AMBON, Siwalimanews – Menjadi salah satu daerah dengan jumlah penderita stunting tinggi di Maluku, Kota Ambon terus berupa untuk menekan laju stunting dengan melatih kader-kader posyandu.

Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pelatihan teknis, pembinaan bagi masyarakat dan tugas-tugas posyandu itu menghadirkan ratusan petugas posyandu yang berlangsung di salah convention hall salah satu pusat perbelanjaan di Kota Ambon, Senin (11/12).

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat tugas dan peran kader posyandu dalam menjalankan tugas.

“Yang mana harapan kami dari pelatihan ini untuk menurunkan angka stunting di Kota Ambon,” pesan Wattimena.

Kader posyandu selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat, juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca Juga: Polisi Kawal Pembongkaran Dua Kontainer Logistik Pemilu

Ia berharap para kader dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di lapangan dengan baik, sehingga hasil dari kegiatan ini akan menjadi motivasi meningkatkan kinerja para kader posyandu.

Di tempat yang sama Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen pemkot mempercepat penurunan stunting

“Stunting merupakan isu strategis nasional yang mesti kita lihat bersama. Pemkot tengah berupaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Ambon,” ujarnya.

Untuk dapat mencapai penurunan angka stunting d kota Ambon, maka peran kader-kader posyandu yang menjadi garda terdepan.

“Kader posyandu merupakan ujung tombak pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Kader mesti terus dibekali dengan pelatihan dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” harapnya.

Ia menambahkan, pemkot juga tengah berupaya untuk menaikan honor bagi kader posyandu.

Saya harap di tahun 2024 angka stunting di kota Ambon dapat menurun hingga mencapai angka 14 persen sesuai target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.(Mg-3)