AMBON, Siwalimanews – Jemaat GPM Sinar Klasis Pulau Ambon menggelar persidangan jemaat yang ke-21, yang dipusatkan di Gedung Gereja Sinar, Kudamati, Minggu (6/3)

Persidangan jemaat yang digelar diawali dengan kebaktian Minggu yang dipimpin pendeta David Salakory, dan dilaksanakan sesuai tema “Beritakanlah Tahun, Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah Keselamatanmu”.

Adapun sub tema “Membangun Gereja yang Memiliki Ketahanan dan Daya Juang Demi Kualitas Hidup Bersama di Tengah Pergumulan Pandemi Covid 19 dan Transformasi Digital.

Pendeta David Salakory dalam kotbahnya yang terambil dari Mazmur 91:1-19 mengungkapkan, janji Tuhan harus kita pegang itulah komitmen iman, sebab dengan memegang firman Tuhan dalam kehidupan kita, adalah wujud nyata dari komitmen kita kepada Tuhan.

“Ketahanan iman menyebabkan kita akan terus berada dalam tantangan hidup, tetapi yakinlah Tuhan tetap akan bersama dengan kita, untuk itu hati kita harus diperbaiki agar saat kita meminta kepada Tuhan, Tuhan akan memberikan berkatnya bagi kita,” ujarnya.

Baca Juga: Bupati Tuasikal: Gerak Cepat Bangun Negeri

Sementara itu Sekretaris Kota, Agus Ririmasse menyampaikan, rasa syukur kepada Tuhan sehingga bisa hadir dalam pelaksanaan persidangan jemaat GPM Sinar.

Ririmasse menyatakan, kondisi bangsa sementara Covid-19, dimana Kota Ambon  sudah mulai membaik, sehingga semua warga tidak boleh terlena tapi tetap waspada dengan melaksanakan protokol kesehatan.

“Saya berharap pembangunan tetap berlangsung untuk itu mari kita tetap jaga protokol kesehatan agar kondisi Kota Ambon bisa lebih baik,” ujarnya.

Ririmase berharap, persidangan ini dapat selesai secepatnya jangan membebani panitia pelaksana, sebab pelayanan membutuhkan ketulusan hati.

“Saya juga berharap adanya hikmat kebijaksaan bagi kita semua,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GPM Sinar, pendeta Y. de Bell/Leatemia menyampaikan, bahwa persidangan jemaat adalah lembaga legislatif tertinggi pada tingkat jemaat yang akan mempertanggungjawabkan pelayanan dan anggaran belanja selama tahun 2021, sekaligus menetapkan program pelayanan dan anggaran belanja tahun 2022.

Dengan tetap berkomitmen untuk melaksanakan amanat agung dalam catur panggilan gereja ditengah pandemik dan era transformasi digital ini, lanjutnya membuat kita hendaknya sadar dan terus bergerak agar tidak tergerus dan binasa di tengah pusaran zaman.

Leatemia menambahkan, sehebat apapun pandemik ini, pasti ada waktunya melemah, sekuat apapun transformasi digital, dia buatan tangan manusia yang ada keterbatasan, yang bisa mengendalikan kita adalah diri kita sendiri.

“Akhirnya jadilah bijak, jadilah yang menginspirasi kehidupan bergereja dengan pikiran dan perilaku yang menyembah dan menghamba,” katanya.

Persidangan juga dihadiri utusan Klasis pendeta M.Horhoruw/L, Kepala BKPSDM Kota Ambon, Benny Selanno, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Gerald Mailoa serta tamu undangan lainnya. (S-05)