AMBON, Siwalimanews – Menjelang pelaksanaan vaksinasi tahap I kepada para tenaga kesehatan yang secara nasional akan dilaksanakan pada 13 Januari ini, maka Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan himbauan pastoral kepada seluruh gereja yang bernaung di bawah organisasi ini.

Himbauan pastoral tertanggal 5 Januari 2021 dengan Nomor: 001/PGI-XVII/2021 perihal Imbauan Pastoral PGI terkait vaksinasi ini ditandatangani oleh Ketua Umum MPH PGI Pendeta Gomar Gultom dan Sekretaris Umum Pendeta Jacklevyn F Manuputty.

Himbauan PGI yang juga diperoleh Siwalimanews, Rabu (6/1) dikeluarkan untuk menyikapi upaya penanggulangan Covid-19 melalui pengadaan vaksin dan rencana vaksinasi oleh pemerintah. Oleh sebab itu, PGI menghimbau gereja-gereja untuk memberikan dukungan optimal bagi pelaksanaannya.

Dukungan ini diberikan PGI dengan tetap memperhatikan penerapan persyaratan minimal bagi upaya vaksinasi, termasuk batasan usia yang disyaratkan.

Terkait hal ini, PGI meminta pemerintah untuk meningkatkan edukasi dan literasi secara kontinyu dan merata bagi masyarakat luas dengan memanfaatkan semua jejaring sosial sebagai media dan medium sosialisasi.

Baca Juga: Vaksin Datang, Warga Ragu Juga Bingung

Edukasi publik yang diharapkan menyangkut distribusi vaksin, pelaksanaan vaksinasi, efektivitas vaksinasi, termasuk kemungkinan kontra indikasi dan penanganannya yang telah dipersiapkan.

Kepada gereja-gereja, PGI sarankan untuk berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi teknis yang bertanggungjawab untuk melaksanakan vaksinasi di wilayahnya masing-masing.

Pasalnya, tak dapat disangkali berkembangnya berbagai rumor saat ini yang meragukan efektivitas tindakan vaksinasi. Hal ini seharusnya memantik sikap kritis untuk melakukan klarifikasi pada saluran-saluran resmi pemerintahan dan instansi teknis terkait, dan tidak mengembangkan kekhawatiran tanpa verifikasi informasi yang jelas.

PGI menilai, kesediaan Presiden Joko Widodo serta para tenaga medis untuk menjadi pihak pertama yang menerima tindakan vaksinasi patutlah dilihat sebagai upaya membangun kepercayaan publik dalam pelaksanaan vaksinasi secara luas.

PGI dengan sungguh-sungguh mengingatkan bahwa pelaksanaan vaksinasi tidak dengan serta merta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Oleh karenanya, perilaku ketat untuk memberlakukan protokol kesehatan diri sendiri dan orang lain, seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, harus tetap dipertahankan sampai situasi pandemi secara resmi diumumkan telah mereda.

Allah telah mengaruniakan umatNya hikmat dan akal budi, serta hati yang bijaksana untuk menimbang hari-hari yang baik dan buruk di tengah pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020.

Kiranya dalam keberserahan kepada Allah, umat dikaruniai kesabaran dan ketahanan untuk menjalani tahun 2021 dalam rancangan agung Allah yang akan menuntun umatNya keluar dari situasi pandemi ini.

“Tetaplah bertekun dalam iman dan teguh dalam pengharapan, sambil tak lelah membela dan merawat kehidupan demi hormat dan kemuliaan Allah,” ucap pihak PGI dalam himbauan pastrol tersebut. (S-39)