AMBON, Siwalimanews – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kantor Basarnas dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) menggelar apel siaga pasukan.

Ratusan personel Basarnas disia­gakan untuk membantu pengenda­lian dan pengaturan jasa transportasi khususnya di wilayah Maluku.

Kepala Kantor SAR Ambon, Muhammad Arif Anwar, kepada wartawan usai apel siaga di kan­tornya, Senin (18/12) mengatakan selain siaga personil juga didukung oleh peralatan.

“Jelang perayaan Hari Natal dan serta Tahun Baru Basarnas Ambon akan menyiagakan sebanyak 108 personil lengkap dengan alat utama,” terang Anwar.

Ia merencanakan alat utama yang disiagakan berupa KN SAR Abimanyu, KN SAR Bharata, Rigid Inflatable Boat (RIB), Rigid Buoyancy Boat (RBB), Rescue  Car, Rescue Truck, Peralatan Emergency Kit (medis), peralatan Aqua Eye, alat selam dan drone thermal.

Baca Juga: Si Jago Merah Ngamuk, 6 Bangunan di Bentas Terbakar

Untuk personil akan dibagi dalam unit siaga SAR Kepulauan Aru, unit siaga SAR Seram Bagian Timur, Pos SAR Saumlaki, Pos SAR Tual, Pos SAR Banda dan Pos SAR Namlea.

“Baik personal maupun alat utama disiagakan ke tempat-tempat yang rawan terjadinya musibah. Seperti tempat wisata, pelabuhan juga bandara,” jelasnya.

Anwar mengatakan, pelaksanaan siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru akan dilaksanakan selama 21 hari terhitung dari tanggal 18 Desember sampai 7 Januari.

Seusai apel pasukan, dirinya melepas defile kendaraan dan personil yang terlibat dalam Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru.

Siaga Angkutan Laut

Sementara itu untuk pengamanan transportasi laut juga dilakukan gelar pasukan oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon.

Apel yang berlangsung di Pelabuhan Yos Sudarso itu dipimpin Kepala KSOP Kelas I Ambon, Arif Muljanto.

Dirjen Perhubungan Laut kementerian perhubungan Arif Toha Tjahjagama dalam sambutan yang dibacakan Muljanto mengatakan angkutan jelang Natal dan Tahun Baru mengalami kenaikan

“Ada kenaikan angkutan sebesar 44,86 persen dibandingkan tahun 2021-2022,” jelas Tjahjagama.

Untuk itu ia berharap penye­lenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang akan menggunakan transportasi laut.

Menurutnya angkutan laut men­jadi salah satu pilihan transportasi yang banyak diminati oleh ma­syarakat, terutama di daerah ke­pulauan.

Selain itu angkutan laut juga menjadi solusi untuk menghindari kemacetan di jalur darat yang sering terjadi pada saat musim mudik.

“Angkutan laut memiliki risiko yang tidak kalah besar dibandingkan dengan transportasi lain. Oleh karena itu, perlu  adanya perhatian khusus dalam menjaga keselamatan kapal, penumpang dan kru,” ingatnya.

Dalam rangka mengantisipasi permasalahan tersebut, seluruh jajaran Dirjen Perhubungan Laut mempersiapkan angkutan laut untuk menjamin keselamatan, keamanan, kenyamanan serta kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan.

Selain itu, meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran, khu­susnya terhadap pengawasan kapasitas penumpang serta  berkoordinasi dengan BMKG setempat.

“Mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik sehingga mengurangi terjadinya penumpukan. Serta memperbaharui informasi terkini jadwal kedatangan dan kebe­rangkatan kapal,” tegasnya.

Jangan lupa lanjutnya membuat mitigasi potensi risiko dan memperhitungkan kesiapan armada yang akan digunakan selama kegiatan angkutan Laut Natal dan Tahun Baru bersama stakeholder terkait. (S-20/S-25)