TIAKUR, Siwalimanews – Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach, menekankan agar ASN senantiasa dapat menjaga netralitas dalam menghadapi pemilu.

Secara khusus Noach menyorot aktivitas media sosial yang juga berpotensi menimbulkan persoalan, jika tidak digunakan secara bijak terutama oleh tiap ASN.

“Saya tidak mau nanti ada aparatur saya yang bermasalah dan diproses gara-gara mention di medsos atau suka like postingan calon yang tentu mengarah pada hal yang bersifat pelanggaran. Kita semua menjaga netralitas dan profesionalisme dalam menghadapi pemilu nanti,” tegas Noach di kantornya, Senin 18/12).

Secara umum, bupati berpesan agar semua aparatur birokrasi dapat tetap fokus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

“Gelaran pemilu menurutnya tidak mengganggu aktivitas pelayanan publik sebagai tugas dan fungsi utama sebagai ASN,” pesanya.

Baca Juga: Walikota: Caleg Harus Punya Kualitas Bangun Ambon

Ditempat yang sama Ketua Bawaslu MBD Marthinus Kerlely, menyampaikan apresiasi atas langkah bupati dalam mensosialisasikan netralitas ASN.

“Hal ini penting demi pelaksanaan pemilu yang diharapkan dapat berjalan lancar, aman dan damai,” ingatnya.

Lebih jauh ia mengharapkan agar semua ASN yang terdiri dari PNS dan PPPK, tidak melakukan aktivitas yang dapat merepresentasikan dukungan kepada salah satu kontestan pemilu, termasuk dalam platform media sosial.

“Jadi PNS harus lebih bijak bermedia sosial, jangan like atau komentar yang mengarah pada salah satu kandidat, baik peserta pileg maupun calon presiden,” pesanya.

Ia juga menambahkan, pose saat berfoto untuk diteruskan ke media sosial hendaknya jangan menunjukkan posisi yang dapat didefinisikan sebagai angka yang mengarah pada salah satu kon­testan.

“Paling banyak itu ibu-ibu pose pis (dua jari-red) saat berfoto, ini dapat kita artikan sebagai angka dan tentu bisa direpresentasi kepada salah satu kandidat. Ini tidak boleh,” terangnya.(S-09)