PUPR Respon Jalan Rusak Penghubung Dua NEGERI di TNS
DINAS Pekerjaan Umum Kabupaten Maluku Tengah memberikan respon cepat menanggapi keluhan warga atas fasilitas jalan penghubung dua negeri di Kecamatan TNS, yakni Negeri Watludan dan Trana.
Respon itu dilakukan agar secepatnya dapat ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Malteng dalam waktu dekat ini.
“Iya kami sudah membaca berita terbaru tentang adanya keluhan warga soal jalan rusak yang menghubungkan Negeri Watludan dan Trana di Kecamatan TNS, tentu akan kita respon untuk selanjutnya dapat disikapi dalam waktu dekat ini,” tandas Kepala Dinas PUPR Malteng, Hasa Firdaus, kepada Siwalima, melalui sambungan telponnya, Selasa, (16/1).
Dikatakan, pihak Bidang Bina Marga akan diterjunkan ke lokasi jalan rusak dimaksud. Hal ini agar kondisi pasti dilapangan dapat benar benar dipastikan.
“Paling besok, Bidang Bina Marga akan kami arahkan ke lokasi. Kita akan nilai status jalannya,volume kerusakan. Ini kita maksud dengan maksud dapat diindentifikasi, sehingga penanganannya benar-benar dapat dilakukan dengan tepat,” jelasnya.
Baca Juga: Rembuk Stunting Digelar di TNSAkses jalan yang menghubungkan dua negeri bertetangga di Kecamatan TNS, yakni Watludan dan Trana rusak parah dan sangat menghambat kelancaran transportasi warga setempat.
Jalan yang sudah puluhan tahun dikerjakan ini sudah sangat tidak layak digunakan. Lebih dari separuh ruas jalan sudah berlubang karena dimakan usia.
“Kondisi jalan sudah sangat memprihatinkan. Kerusakan jalan sudah parah. Sangat mengganggu akses transportasi warga,” kata Ketua Saniri, Wempi Wewra kepada wartawan, di Masohi, Senin (15/1).
Dijelaskan, saat musim kemarau jalan ini sangat berdebu, dan sebaliknya saat musim hujan banyak genangan air karena lubang pada badan jalan. Tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan tunggal saat hujan karena genangan air menutup lubang – lubang pada jalan.
“Harapan kami, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah minimal dapat meninjau langsung kondisi terkini jalan yang ada agar dapat segera disikapi dengan perbaikan,” katanya.
Dirinya mengaku sempat pesimis terhadap perbaikan jalan yang ada. Sebab, menurutnya, kondisi faktual jalan sudah beberapa kali ditinjau oleh instansi teknis Dinas PUPR Malteng, namun tidak pernah ada kelanjutan.
Upaya mendorong perbaikan jalan juga sudah dilakukan melalui jalur birokrasi dengan memasukkan proposal ke Pemkab Malteng, namun tidak pernah ditanggapi.
“Semoga di kepemimpinan Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa, perbaikan jalan sebagaimana harapan masyarakat bisa terealisasi,” katanya berharap.
Pantauan Siwalima, akses jalan penghubung Negeri Watludan dan Trana memang sudah dalam kondisi tidak layak. Para pengendara roda dua maupun pengendara kendaraan roda empat umumnya sudah enggan melintasi jalan yang ada. Selain karena berpotensi menyebabkan kerusakan kendaraan, kondisi jalan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
“Akses jalan seharusnya untuk mempermudah dan bukan malah mempersulit warga. Kondisi yang ada saat ini malah mempersulit akses transportasi warga,” ujar Petrus, salah satu pengguna jalan.
“Kondisi jalan yang ada sudah menuntut perbaikan. Bila tidak, kerusakan akan makin bertambah parah” sebutnya. (S-17)
Tinggalkan Balasan