AMBON, Siwalimanews – Abudin Laila, pria berusai 40 tahun, warga Kompleks Amboina, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon ditemukan tewas di salon Vina miliknya, Selasa (10/5).

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Moyo Utomo kepada wartawan Rabu (11/5) menjelaskan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh dua orang kerabatnya Rahma Lusi dan Tin.

Saat keduanya datang kesalon milik korban tiba di salon.  Kedua saksi memanggil korban  namun tidak ada jawaban dari dalam salon sehingga  saksi bersama sau­dari Tin pergi meninggalkan salon, namun saat keduanya berjalan  tiba-tiba terdengar punya HP milik korban di samping salon.

“Karena merasa korban tidak ada saksi hendak pulang tetapi tiba-tiba mendengar bunyi ring tong HP milik korban sebanyak 3 kali panggilan, saat dicek asal suara berasal dari dalam rumah kosong tepat di samping salon milik korban, sehingga saksi menuju arah bunyi telepon yang berada di rumah kosong tersebut,” jelas Utomo.

Tiba di rumah kosong, saksi kemudian menyalakan lampu HP mengingat kondisi rumah yang gelap, saat itu saksi melihat paha korban disertai bunyi HP, korban yang  meminta tolong warga yang berada disekitar TKP.

Baca Juga: BKK: Tak ada WFH bagi ASN Kota

“Warga yang mengetahui kemudian mendatangi TKP dan mendapati korban dalam kondisi terlentang, dengan kedua kaki terlipat dan menggunakan baju lengan pendek warna abu-abu yang pada bagian dada sebelah kiri bertuliskan CLSF.T.W yang terangkat ke atas pusat serta menggunakan celana panjang berwarna hitam,” tuturnya.

Polsek Sirimau yang mendapat informasi langsung menuju TKP dengan dipimpin langsung Kapolsek Sirimau AKP Made Aris Candra Putra, disusul tim Inafis Polresta Ambon yang langsung melakukan olah TKP.

Selanjurnya jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban, lantaran keluarga menolak untuk dilakukan Otopsi.

“Penyebab kematian belum dapat dipastikan karena keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi, namun hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,”tandasnya. (S-10)