PIRU, Siwalimanews – Hingga kini, pencairan dana pembangunan rumah pasca gempa bumi 26 September 2019 bagi 1.326 kepala keluarga (KK) di Kabupaten SBB baru mencapai 40 persen.

“Sebab penyaluran bantuan untuk rekonstruksi rumah rusak telah cair 40 persen, dan kami upayakan sebelum Agustus 2021 pembangunannya selesai,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Mansur Tuharea kepada wartawan di Kantor Bupati, Sabtu (12/6).

Dijelaskan, pencairan dana tersebut melalui rekening masing-masing penerima setelah validasi data sebanyak 1.326 KK, dengan jumlah sebanyak Rp. 30.943.500.000.

“Dengan pencairan uang 40 persen untuk perbaikan rumah warga akibat gempa 2019 lalu maka dengan itu selaku pemerintah daerah optimis sebelum Agustus sudah bisa rampung,” katanya.

Dikatakan, selaku pemerintah daerah pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Pusat dan para pendamping bahkan pihaknya turun langsung ke lapangan untuk mengecek progres pembangunan,” tuturnya.

Baca Juga: Pemkot Ambon Klaim Mampu Kendalikan Covid-19

“Saat kami meninjau langsung ke lapangan, pekerjaan rumah warga yang rusak yang tersebar di beberapa titik, progresnya sudah mencapai 60 persen lebih, sehingga kita sudah menandatangi kesepakatan sebelum bulan Agustus 2021 sudah bisa selesai,” tegas Tuharea.

Dirinya berharap, demi mem­-percepat pembangunan rumah warga pasca gempa 2019, pihak Bank BNI diminta untuk tidak mempersulit para pendamping dalam proses pencairan anggaran tukang,  hingga para pekerja tetap semangat dalam menyelesaikan rumah warga.

“Saya juga minta ke pihak BNI agar setiap proses pencairan tidak dipersulit dan dipermudah biar para tukang juga semangat dalam bekerja,” harapnya. (S-48)