AMBON, Siwalimanews – Warga Kota Ambon kembali dibuat resah dengan aksi kejahatan pen­curian yang menyasar kendaraan bermobil.

Salah satu motif yang lagi marak yakni kasus pencurian ba­rang didalam mobil yang terparkir di ruas-ruas jalan, dengan modus para pelaku memecahkan kaca mobil kemudian meng­am­bil barang berharga didalamnya.

Terkait maraknya kasus kejahatan itu, Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif telah memerintahkan Direktur Reskrimum Polda Maluku dan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease mengejar dan menangkap para pelaku.

“Untuk kasus pencurian barang di dalam mobil saya sudah pe­rin­tahkan Direskrimum dan Kapol­resta Ambon untuk kejar dan tang­kap para pelaku yang sangat meresahkan warga saat ini,” kata Kapolda kepada wartawan di Ambon, Sabtu (3/6).

Di samping aparat kepolisian yang tengah mengusut kasus pen­curian barang berharga di dalam mobil, Kapolda juga menghimbau warga untuk meningkatkan sistem keamanan lingkungan (siskam­ling) di daerah masing-masing.

Baca Juga: Huwae: 8 Tersangka Pengadaan Kapal SBB Segera Diperiksa

“Kami menghimbau agar sis­kam­ling di masing-masing wilayah terus ditingkatkan dan bersinergi dengan aparat keamanan setem­pat,” pintanya.

Kapolda mengaku selama ini, polri terus melakukan patroli baik terbuka maupun tertutup di beberapa titik rawan kejahatan di Ambon.

Keterbatasan lahan garasi hi­ngga para pemilik mobil memar­kir­kan mobilnya dengan menitip­kan di jalan atau di toko-toko yang memiliki lahan parkir, lanjut Kapol­da, saat ini menjadi masalah baru. Pasalnya, para pencuri kini menja­di­kan keterbatasan lahan parkir itu sebagai sasaran kejahatan.

“Sebaiknya bila memungkinkan, dapat dipasang kamera-kamera CCTV tersembunyi untuk pence­gahan dan suatu saat diperlukan bila terjadi kasus pencurian ter­sebut, bisa digunakan,” pintanya.

Menurut Kapolda, kepolisian terus melakukan penyelidikan terhadap berbagai kejahatan yang terjadi. Kecepatan pengungkapan berbagai kasus juga sangat ditentukan dari informasi-informasi warga dan bukti yang ada.

“Kami juga berharap agar mas­yarakat sepenuhnya dapat dilin­dungi dari potensi menjadi korban kejahatan,” harapnya.

Terkait dengan maraknya kasus pencurian barang berharga di dalam mobil ini, Kapolda menduga dilakukan oleh para pelaku spe­sia­lis, dan memiliki jaringan. “Pelaku kejahatan ini pasti ada jaringannya. Dan saya juga sudah memerin­tah­kan personel untuk kejar dan tang­kap mereka. Bila ada yang melawan petugas, sikat dan lumpuhkan saja secara terukur,” tegasnya. (S-10)