AMBON, Siwalimanews – Untuk membantu masyarakat  di kawasan pesisir terhindar dari abrasi, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku bersama masyarakat Desa Hunut Kecamatan Teluk Ambon dan sekitarnya rame-rame  melakukan penanaman mangrove.

Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 1.500 anakan mangrove ditambah 10.000 benih ikan secara bersamaan Jumat (21/2) dilakukan penanaman dan pelepasan benih ikan.

Kegiatan ini merupakan wujud rasa kepedulian Polri kepada lingkungan sekitar. Benih ikan dilepaskan di dalam kerambah, kemudian dianjutkan dengan penanaman anakan pojon oleh Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Teguh Sarwono.

Hadir dalam kegiatan itu selain unsur kepolisian, masyarakat Negeri Hunut dan sekitarnya dengan melibatkan siswa dan siswi sekolah dasar (SD)

Wakapolda saat membacakan sambutan Kapolri, Jenderal Idham Azis mengatakan,  hutan mangrove memiliki peran ekologis yang besar bagi kehidupan manu­-sia sejak berabad-abad lamanya.

Baca Juga: Kapolda Silaturahmi dengan Umat Muslim di Ambon

Hutan mangrove  menjadi tumpuan jutaan orang yang hidup di pesisir. Hutan ini memiliki banyak fungsi mulai dari penyediaan sumber makanan, bahan baku indsutri, mencegah banjir, mencegah erosi, hingga fungsi rekreasi. Kapolri mengatakan, fakta menunjukan saat ini Indonesia kehilangan hutan mangrove sebesar tiga sampai lima kali lebih cepat dari kehilangan hutan global, hal ini terjadi di Indonesia yang memiliki sepertiga mangrove di dunia.

“Dalam kurun waktu 2000-2014 Indonesia tercatat sebagai negara penyumbang kehilangan hutan mangrove terluas di dunia yakni 4,364 Km persegi, sehingga keberadaan hutan mangrove sangat penting untuk menjaga kestabilan ekosistim pantai,” jelasnya. (S-32)