AMBON, Siwalimanews – Setelah sempat tertunda karena kunjungan Presiden RI dalam misi perdamaian ke Rusia dan Ukraina, upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-76, yang harusnya dilakukan pada 1 Juli kemarin, akhirnya dilaksanakan pada, Selasa (5/7) yang dipimpin langsung Presiden Jokowidodo secara virtual dari lapangan Akpol Semarang.

Di Polda Maluku, upacara dilaksanakan di Lobi Mapolda di kawasan Tantui, serta diikuti langsung oleh Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif dan seluruh Pejabat Utama Polda Maluku.

Presiden dalam arahannya memberikan penghargaan atas kerja keras Polri dalam melayani rakyat serta membela bangsa dan negara.

“Saya dan seluruh rakyat Indonesia menaruh harapan besar, kepada Polri dalam memberikan pelayanan ke masyarakat, dan membela NKRI,” ujar Presiden.

Presiden juga minta, Polri harus menembus sampai ke tingkat desa. Dimana setiap hari anggota Polri diharapkan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Baca Juga: 25 Peserta SSDN Lemhanas Kunjungi Kodam Pattimura

“Dalam menjalankan tugas, saudara-saudara selalu dalam pengamatan rakyat, rakyat menilai, apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan rakyat atau tidak,” ucap Presiden.

Berdasarkan hasil survei terbaru dari Kompas, Presiden melihat sebanyak 58,3% responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai visi Presisi. Namun tentunya capaian tersebut tidak membuat Polri puas diri, hal itu dikarenakan masih ada masyarakat yang belum puas dengan kinerja Polri.

“Survey kompas kemarin saya lihat  58,3% responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai dengan visi Presisi. Tapi ingat ada 28,6% menyatakan belum selesai,” tutur Presiden.

Atas dasar tersebut, Polri dituntut untuk menghindari kecerobohan apapun di lapangan, karena dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Sementara itu, Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo dalam sambutanya, mengatakan suatu kehormatan dan kebanggaan Polri atas kehadiran Presiden ditengah padatnya tugas kenegaraan dan kembalinya dari misi perdamaian Ukraina dan Rusia.

“Kami berkomitmen untuk memegang teguh amanat bapak Presiden dan kami akan jadikan pedoman dalam melaksanakan tugas ke depan,” tandas Kapolri.

Kapolri mengaku, berdasarkan tema Polri yang presisi mendukung pemulihan ekonomi dan Reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh, sebagai wujud dukungan Polri kepada pemerintah.

“Sebagai upaya pembelaan ekonomi tersebut, maka pemerintah harus menjaga kondisi peregangan dengan menerapkan strategi pemulihan ekonomi melalui berbagai kegiatan antara lain, inisasi industri kawasan ekonomi khusus 5 kawasan strategi pariwisata nasional, melanjutkan pembangunan serta berbagai program yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucap Kapolri.

Untuk meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan ketahanan pangan, kata Kpaolri, maka Polri juga memberikan dukungan melalui satgas pencegahan korupsi, Satgas kawal investasi untuk mencegah potensi kebocoran pendapatan negara, serta mendorong iklim kemudahan dan kepastian berinvestasi untuk mengawal kebijakan terhadap ketahanan pangan.

“Polri juga berupaya mewujudkan satu data Polri untuk membangun sistem yang terintegrasi melalui pemanfaatan aspek sosial dan big data kepolisian, untuk mewujudkan pemeriksaan prediktif pelayanan kepolisian berbasis terhadap pelayanan kepada kelompok,” jelas Kapolri. (S-10)