AMBON, Siwalimanews – Komisi II DPRD Provinsi Maluku minta kepada pihak pemprov untuk melakukan evaluasi serta introspeksi diri, pasca Ambon New Port yang masuk dalam proyek strategis nasional dicoret oleh pemerintah pusat.

Sekretaris Komisi II DPRD Maluku Ruslan Hurasan kepada Siwalimanews mengaku, kaget dengan infomasi dicoretnya Ambon New Port dari daftar program strategis nasional. Padahal, Komisi II selama ini mengharapakan adanya realisasi pembanguanan proyk strategis tersebut guna meningkatkan pendapatan masyarakat Maluku.

“Kami merasa kaget juga terkait program strategis nasional yang sudah ditetapkan di Maluku ini dicoret, padahal kita sudah semangat dan optimis kedepannya akan ada pertumbuhan ekonomi melalui program strategis nasional ini,” kesal Hurasan kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (1/8).

Menurut Hurasan, Pemerintah Provinsi Maluku harus segera merespon infomasi tersebut, dengan membangun komunikasi bersama pemerintah pusat melalui kementerian terkait, guna mendapatkan penjelasan terkait alasan pasti ANP tidak lagi ditindaklanjuti.

Pemerintah Provinsi Maluku juga harus kembali melakukan evaluasi terhadap upaya perjuangan mendatangkan program strategis nasional di Maluku. Apalagi, begitu banyak potensi sumber daya alam di Maluku yang harus dimaksimalkan oleh pemerintah provinsi, artinya jika kedepannya ada lagi program strategis nasional mestinya diperjuangkan dengan baik.

Baca Juga: Lagi, Kejari Malteng Selesaikan Kasus Penganiayaan dengan Restorative Justice

“Kami berharap pemprov kembali evaluasi dan mengkomunikasikan ke kementerian terkait untuk melihat kembali program strategis nasional yang sudah ditetapkan di Maluku untuk kembali dipertimbangkan dan ditindaklanjuti lagi,” tegasnya.

Menurutnya, jika program strategis nasional hadir di Maluku, maka dapat menjawab persoalan kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, termasuk pemerataan pembangunan, sebab Maluku masih membutuhkan sentuhan pembangunan.(S-20)