BULA, Siwalimanews – Program pengembangan kehidupan masyarakat yang Inklusif perdesaan di Kawasan Timur Indonesia atau Bangkit ditergatkan akan menyasar 30 desa di Kabupaten Seram Bagian Timur.

Untuk itu, lewat Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia menggelar sosialisasi tentang program ini di Kabupaten SBT yang juga diikuti oleh para kades/raja dari 30 desa sasaran tersebut. Untuk diketahui, program Bangkit adalah program yang di danai oleh Pemerintah Jepang melalui Japan Social Development Fund dan diImplementasikan oleh Yayasan Bakti.

Distrik Kordinator Program Bangkit Kabupaten SBT Neni Wakano menjelaskan, Yayasan Bakti bermitra dengan dua kabupaten target yakni, Kabupaten Seram Bagian Timur di Provinsi Maluku, dan Kabupaten Sumba Barat Daya di Provinsi Nusa Tenggara Timur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan upaya-upaya peningkatan penghidupan bagi masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan dan kerawanan pangan di desa sasaran di kedua kabupaten target, dimana 30 desa di Kabupaten Seram Bagian Timur dan 40 Desa di Kabupaten Sumba Barat Daya telah ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan program.

“Yayasan Bakti sebagai lembaga pelaksana program bermitra dengan pemda untuk mengembangkan mekanisme perencanaan penghidupan yang inklusif dan berbasis masyarakat, membangun kapasitas pemdes dan masyarakat,” ujar Wakano.

Baca Juga: Jaksa Sita Aset Milik Para Tersangka Kasus Korupsi SPPD Fiktif

Untuk melakukan perencanaan penghidupan, dan membangun sistem kerja dan kapasitas dari sistem pendukung pemda menurut Wakano, dalam mendukung inisiatif penghidupan yang di motori oleh masyarakat.

“Tim program ini dari Yayasan Bakti bersama pemda di Kabupaten Seram Bagian Timur pada tahap awal, telah melaksanakan serangkaian kegiatan koordinasi dan konsultasi dalam persiapan implementasi program- program, termasuk bagaimana menyepakati pembentukan kelompok kerja di tingkat kabupaten serta mekanisme perencanaan penghidupan desa yang dikembangkan untuk digunakan dalam program ini,” tandasnya.

Menandai permulaan secara resmi implementasi program ini sekaligus proses menjangkau lebih luas dan lebih banyak pihak yang relevan dengan pelaksanaan program ini di Kabupaten Seram Bagian Timur kata Wakano, maka akan dilaksanakan kegiatan sosialisasi program.

“Kegiatan ini akan melibatkan berbagai pihak untuk memberikan informasi mengenai teknis pelaksanaan program ini, tujuan yang ingin dicapai, lokasi dan jangka waktu pelaksanaan program dan para pihak yang terlibat serta berbagai bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan, termasuk menerima umpan balik maupun dukungan yang relevan berkaitan rencana pelaksanaan program tersebut,” ujarnya.(Mg-1)