AMBON, Siwalimanews – Disaat pertumbuhan ekonomi secara nasional mengalami kemerosotan, namun kinerja ekonomi di Provinsi Maluku secara kumulatif bertumbuh postif pada angka 1,52 persen.

Torehan tersebut merupakan wujud pertumbuhan ekonomi di Maluku sekaligus hadiah di HUT Provinsi ke-75 yang jatuh pada hari ini, Rabu (19/8). Tak hanya pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan per Maret 2020 dan angka penganguran mengalami penurunan.

Presentasi ini di sampaikan langsung Gubernur Maluku Murad Ismail dalam pidatonya pada rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati HUT Provinsi Maluku ke-75 yang dipimpin Ketua DPRD Lucky Wattimury, di ruang utama paripurna Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon, Kamis (19/8).

Dalam paripurna tersebut gubernur yang di dampingi Wakil Gubernur Barnabas Orno, mengungkapkan resersi ekonomi yang melanda banyak negara di  dunia harus segera diantisipasi dengan mengerakan APBD Maluku secara maksimal.

Mengantisipasi hal tersebut, maka gubernur telah perintahkan ke pimpinan OPD dan kepala daerah di 11 kabupaten/kota  agar secepatnya merealisasikan belanja APBD yang telah dialokasikan,  terutama yang berdampak langsung ke masyarakat.

Baca Juga: Satgas Aman Nusa II Hujani Kayu Putih dengan Cairan Disinfektan

Alokasi APBD yang dimaksud  bertujuan menciptakan perputaran uang daerah yang dapat  menghidupkan aktivitas produktif masyarakat, mengerakan UMKM, sehingga  pelaku usaha  dapat berproduksi, daya beli naik dan pada gilirannya pertumbuhan ekonomi dapat terus didorong.

“Kita bersyukur kinerja ekonomi Maluku secara kumulatif sampai pada kuartal II tahun 2020 masih bertumbuh postif pada angka 1,52 persen. Sedangkan tingkat nasional sudah alami minus 5,35 persen. Disamping itu angka penganguran  dan tingakat kemiskinan per maret mengalami penurunan. Ini bukti, dari kerja keras bersama yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan,” tandas gubernur.

Selain perstasi yang di raih, pandemic covid juga menjadi sorotan Gubernur, dimana menurutnya Covid-19 jadi tantangan serius dan mengancam krisis global, namun dengan adanya pandemic ini tidak boleh dijadikan sandungan untuk membangun Maluku.

“Saya ingatkan situasi kedepan masih sulit diprediksi, mari kita kerja secara cerdas jujur bersih dan melayani sesuai tema HUT ke-75 Mewujudkan masyarakat produktif dan inofatif dalam tatanan kehidupan baru menuju Maluku sejahterah. Semoga tema ini mengispirasi kita untuk bekerja lebih baik lagi,” tutupnya.

Ketua DPRD Maluku, Lucky Watimury dalam sambutannya mengatakan, masyarakat Maluku sudah cukup  lama berada dalam situasi kondisi yang tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Untuk mengatasi hal ini diperlukan peran aktif masyarakat terutama generasi muda yang bersama sama pemerintah mengelurkan Maluku dari kondisi tersebut.

“Dalam dunia maju kebutuhan terus meningkat dari waktu ke waktu. Bagamaina kita bisa maju jika etos kerja dalam berwirausaha masih rendah dan kalah bersaing. Ini fakta dan realitas sekaligus tantangan yang dihadapi, untuk itu kalau kita masih berperilaku masa bodoh kita akan terus tertinggal dan kalah bersaing dengan derah lain. Kita akan jadi asing di negeri sendiri, sebaliknya kita  harus berpikir menjadi tuan atas apa yang kita miliki,” ucapnya.

Untuk itu Wattimury mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat bersinergi agar Maluku bangkit dan menentukan masa depannya dalam bingkai NKRI. (S-45)