AMBON, Siwalimanews – PT Pertamina memastikan stok BBM jenis pertalite pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) aman terkendali.

Hal ini disampaikan Sales Branch Manager Pertamina Wilayah Maluku, Yunus Muharamman dalam rapat dengar pendapat bersama Perwakilaan Sopir Angkot Passo bersama DPRD Kota Ambon, di Baileo Rakyat Belakang Soya,  Selasa (5/4).

Menurut Yunus, stok untuk pertalite di seluruh SPBU tetap tersedia, namun berbagai pihak diminta juga untuk turut melakukan pengawasan, sebab bukan hanya tugas dan tanggung jawab Pertamina sendiri.

“Untuk sopir angkot, maupun ojek tidak usah khawatir, kita tetap sediakan untuk melayani masing-masing,” ujarnya.

ia mengaku, stok pertalite tetap disediakan di setiap SPBU sesuai kebutuhan yang diperuntukkan ke masing-masing SPBU yang ada di Kota Ambon.

Baca Juga: Jelang HUT TNI AU, Lanud Pattimura Gelar Bhakti Sosial

“Di setiap SPBU itu kan tergantung kebutuhan tetap kita layani saja, namun penjualan juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” tandasnya.

Ketua Komisi II DPRD kota Ambon Jafri Taihuttu mengaku, rapar dengar pendapat ini dilaksanakan untuk menjawab tuntutan 189 sopir angkot jurusan Passo yang datang menyampaikan aspirasi mereka kemarin, dan komisi meresponnya dengan mengundang pihak-pihak terkait untuk menanyakan hal tersebut.

Setelah dicek dan diricek, sebenarnya pertalite tidak mengalami kelangkaan, hanya saja ada migrasi konsumen dari pertamax ke perlite, pasca adanya keputusan pemerintah untuk menaikkan harga pertamax, sehingga orang yang awalnya menggunakan pertamax akhirnya balik ke pertalite.

“itu adalah alasan yang SPBU dan Pertamina sampaikan terkait adanya indikasi kelangkaan, ternyata yang dulu pakai pertamax kini kembali ke pertile, sehingga kebutuhan pembelian tinggi sekali,” jelasnya. (S-21)