AMBON, Siwalimanews – Saat ini, sampah masih menjadi per­soalan utama di Kota Ambon. Minimnya Armada hingga kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, masih menjadi faktor utama.

Karenanya, untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemkot Ambon menggandeng Stichting MVO Nedherland serta PT MLA, melalui penandatangan Memorandum of Understanding, yang dilakukan Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, yang berlangsung di Swisbell Hotel, Senin (15/8).

Dalam sambutannya, Wattimena mengatakan, persoalan sampah dikarenakan Pemkot Ambon masih terbatas dalam banyak hal, terutama soal sarana dan prasarana, SDM dalam pengolahan sampah secara terpadu, dan lainnya.

Namun meski demikian, dengan berbagai keterbatasan itu, Pemkot terus berupaya melakukan berbagai hal dalam rangka untuk menyelesaikan persoalan sampah saat dimaksud.

“Satu kebijakan prioritas, yaitu menjadikan Ambon bersih. Dalam hal ini bagaimana kita mengelola sampah secara baik, dan yang terpenting soal konsep kolaborasi dan konsistensi. Dengan itu, dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini, adalah wujud dari konsep yang kemudian diimplementasikan dengan kolaborasi saat ini,” ujarnya.

Baca Juga: 979 Napi di Maluku Diusulkan Terima Remisi 17 Agustus

Dilain sisi, dengan kerjasama ini, diharapkan juga dapat merubah paradigma bagaimana cara menangani sampah dari sistem konfensional (tampung, angkut, buang) menjadi sistem moderen, yaitu pengolahan secara terpadu.

“Dengan melihat sampah yang menjadi persoalan utama saat ini, maka Pemkot akan mendelegasikan kewenangan pengolahan sampah ke Desa/Negeri dan Kelurahan, supaya sampah bisa dikelola secara terpadu. Dan kita semakin mengecilkan fungsi koordinasi dalam pengolahan sampah,” jelasnya.

Tidak lupa, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bersama dengan Pemkot, dalam penandatanganan nota kesepahaman.

Besar harapannya, dari momen itu, akan membuat Kota Ambon bersih dari sampah, bersih dari seluruh aspek kehidupan, dan pada waktunya, sampah tidak lagi menjadi masalah di Kota Ambon.

“Sebenarnya kerjasama ini kita sudah jajaki beberapa waktu yang lalu, untuk pengolahan sampah plastik pada TPS, yang nantainya akan dibangun di Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan,” ujarnya. (S-25)