AMBON, Siwalimanews – PT Pelayaran Nasional Indoensia (Pelni) Cabang Ambon, memastikan telah membuka kembali pelayanan pelayaran ke beberapa daerah di indonesia.

Dibukannya kembali rute pelayaran oleh Pelni, ditandai dengan telah dibukannya penjualan tiket kepada masyarakat.

“Memang benar Pelni Cabang Ambon sudah buka pembelian tiket, tetapi setiap calon penumpang harus memenuhi semua persyaratan dan ketentuan dari gugus tugas masing-masing daerah tujuan,” jelas Manager Operasional Pelni Cabang Ambon, Robby Munardi, kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Sabtu (4/7).

Sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi setiap calon penumpang kata Munardi diantaranya, wajib menunjukan identitas diri seperti KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah, surat keterangan rapid test Covid-19 dengan hasil non reaktif dengan masa berlaku 14 hari sebelum keberangkatan.

“Selain itu juga harus dilengkapi surat ijin keluar masuk (SIKM) bagi calon penumpang KTP Ambon. Semnetara bagi calon penumpang non KTP Ambon tidak memerlukan SIKM, sementara persyaratan tambahan lainnya itu nanti calon penumpang sesuaikan dengan persyaratan pada pelabuhan tujuan masing-masing,” jelasnya.

Baca Juga: Mailoa Jabat Kasi Pidum Kejari Malteng

Dijelaskan, untuk pelayanan pembelian tiket telah dibuka sejak Jumat (3/7) untuk pelayanan pelayaran pada Minggu (5/7) dengan KM Dobonsolo dengan rute Ambon-Sorong-Serui-Jayapura.

Calon penumpang KM Dobonsolo yang membeli tiket di loket sejak dibuka hingga saat ini cukup banyak. Walaupun demikian, KM Dobonsolo hanya mengangkut penumpang 50 persen dari kapasitasnya dan sesuai dengan aturan pemerintah dimasa pandemi Covid-19.

“Kita Dibatasi sesuai kapasitas 50 persen dari ketentuan yang ada. Sehingga estimasi penumpang yang naik itu hanya diangka 100 lebih saja,” jelasnya.

Pihaknya juga tetap akan memperhatikan protokol kesehatan bagi setiap penumpang diatas kapal.

“Sebelum penumpang naik dan kapal berangkat, kami akan lakukan penyemprotan disinfektan dulu. Tempat tidur juga sudah kami sesuaikan yakni dengan menjaga jarak. Jadi portokol kesehatan tetap menjadi perhatian kami,” ucapnya.

Menyoal tentang antrian calon penumpang untuk membeli tiket sejak pagi sampai sore hari yang tak mengindahkan protokol kesehatan, Munardi mengaku PT Pelni Cabang Ambon sudah mengingatkan serta mengatur setiap calon penumpang yang hendak membeli tiket untuk menjaga jarak, namun masyarakat yang antri tak mau diatur.

“Kita sudah atur jarak, tapi mereka langgar. Kemudian security yang bertugas juga sudah larang, tapi lagi-lagi masyarakat tak mau diatur bahkan mereka bertengkar dengan security kita, sehingga jadilah seperti itu,” ucapnya. (Mg-5)