AMBON, Siwalimanews – Pelayanan pasien umum pada 22 Puskemas yang ada di Kota Ambon dalam masa pandemi menurun. Hal ini disebabkan karena, sejumlah masyarakat takut  mendatangi puskesmas.

Demikian diungkapan Kepala Bidang Pelayanan Puskesmas pada Dinkes Kota Ambon, Sioly Soempiet kepada Siwalima usai kegiatan Opening Siloam Hospital, Rabu (29/7) di Tantui, kecamatan Sirimau.

Ia mengungkapkan, terjadi penurunan secara signifikan setelah Kota Ambon memasuki masa pandemi.

“Masyarakat mungkin takut kalau berobat ke puskesmas, lalu nanti disuruh periksa rapid, mereka takut kalau hasilnya reaktif dan diharuskan masuk karantina dan sebagainya sehingga banyak juga yang mungkin memilih untuk tinggal dirumah saja,” katanya.

Dijelaskan, masyarakat tidak perlu merasa takut yang berlebih. Sebab, menurutnya tidak perlu takut akan hal tersebut karena rapid test tidak akan dilakukan apabila pasien tersebut tidak menunjukkan gejala yang mengarah pada indikasi penyakit tersebut.

Baca Juga: Tak Hadiri PAW Wakil Ketua, Ini Alasan RR

Ia  menegaskan, walau saat ini kota Ambon masih berada dalam masa pandemi, namun pelayanan umum tetap dilakukan di 22 puskesmas yang ada di Kota Ambon. Sebab pihak puskesmas hanya akan melakukan langkah screening  kepada pasien yang rentan saja.

“Pelayanan di puskesmas selain yang covid, juga untuk pasien umum tetap dilayani. Nanti, yang beresiko itu tetap kami screening. Jadi, kalau ada hasil rapidnya reaktif itu yang nanti Kami usulkan untuk pemeriksaan swab. Untuk warga rentan yang discreening di puskesmas itu ada ibu hamil, orang langsia kemudian penyakit seperti hipertensi, gula nanti kalau hasilnya reaktif itu dianjurkan untuk swab,” jelas Soempit kepada Siwalima.

Soempit meminta agar, agar masyarakat lebih edukatif lagi dalam memahami kondisi yang saat ini sedang dialami di Kota Ambon sehingga tidak menyusahkan diri untuk berlama-lama dan mengabaikan penyakit dengan tidak memeriksakan diri ke puskesmas lantaran takut. Sebab itu dapat berakibat fatal.

“Kepada seluruh masyarakat Kota Ambon kalau memang ada merasa sakit  dan ada gangguan kesehatan, silahkan mengunjungi puskesmas terdekat. Tidak usah takut bahwa nanti akan divonis covid. Semuanya karena memang tidak semua orang kenal covid. Dan kalaupun nanti di screening itu mestinya harus bersyukur karena memang kita deteksi lebih awal lebih bagus seperti begitu,” harapnya. (Mg-6)