AMBON, Siwalimanews – Peduli terhadap masyarakat dan bahaya penyebaran Covid-19, ditunjukan Aice dengan membagikan jutaan masker medis di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Ambon. Perusahan yang bergerak dibidang Ice Cream ini, bahkan memproduksi masker sendiri yang telah lulus kompetensi oleh kementerian kesehatan untuk selanjutnya disalurkan.

“Maseker yang akan dibagikan ini adalah masker yang diproduksi oleh Aice sendiri, jadi kami produksi masker hanya untuk kegaiatan sosial tidak untuk diperjual belikan. Masker medis ini telah lulus kompetensi di Kemenkes dan siap digunakan,” ungkap Branch Manager Aice, Silvana saat membagikan masker di Gong Perdamaian Dunia, di Kota Ambon, Rabu (16/12).

Terdapat 20 juta masker medis yang akan dibagikan di 20 kota di Indonesia.  Sementara untuk pendistribusianya, Aice bekerjasama dengan organisasi kepemudaan GP Ansor.

“Saat ini kami mulai menjalankan program 20 juta masker untuk Indonesia, dimana  5 juta masker medis kita kerja sama dengan kantor staff kepresidenan (KSP) untuk disebarkan di 20 kota di Indonesia, sisa  15 juta kami distribusikan melalui gerai-gerai kami,” ungkapnya.

Pihaknya bekerjasama dengan GP Ansor untuk membagikan masker ini kata Silvana, dikarenakan organisasi ini mempunyai jaringan yang sangat luas dan memungkinkan distribusi masker tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran.

Baca Juga: Bank Maluku Malut Bagikan 1.500 Masker Gratis

“Kmai berharap, adanya bantuan masker medis ini, dapat menekan angka penyebaran Covid di Kota Ambon secara khusus dan Indonesia secara umum,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno yang hadir dalam penyaluran masker itu, mengapresiasi langkah dan program yang dijalankan pihak perusahan Aice.

“Saya kira ini tepat skali bukan hanya masker, kalau bisa Aice punya ekspansi untuk ekonomi kemasyarakatan,” pinta Wagub.

Menurutnya, Covid merupakan musuh yang tidak kelihatan,  untuk itu bagaimana masyarakat sadar dan mau untuk mengikuti himbauan pemerintah untuk bisa memproteksi diri.

“Kalau tidak memproteksi diri sendiri lalu menyalahkan pemerintah, Saya kira ini tidak tepat. Mubasir segala upaya pemerintah jika masyarakat tidak peduli akan kesehatan sendiri,  protokol kesehatan bukan keharusan atau aturan, ini demi kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang disekitar kita,” tutupnya. (S-45)