AMBON, Siwalimanews – Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Syafrial meminta eada masyarakat untuk dapat melaporkan tindakan prajuritnya apabila terlibat dalam politik praktis.

Saat ini proses pemilihan kepala daerah sudah memasuki tahap pendaftaran bakal calon kepala daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota.

“Menjelang Pilkada, TNI tetap netral, tidak terlibat politik praktis, apalagi mendukung calon tertentu. Jika ada anggota saya yang terlibat, saya mohon tolong laporkan kepada saya dan saya akan tindak tegas,” tegas Pangdam saat menerima kunjungan perwakilan ogarnisasi Pemuda Katolik (PK) Maluku, Ikatakan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Maluku dan Paguyuban Wartawan Katolik Maluku (PWKI) Provinsi Maluku di ruang kerjanya, Senin (6/5).

Menurutnya harmonisasi pela gandong dan hidup orang basudara di Maluku harus tetap dijaga dan dipertahankan, sehingga kehidupan orang basudara di Maluku berjalan tanpa ada gangguan situasi keamanan.

Ia menambahkan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi gerakan organisasi kepemudaan maupun organisasi kemasyarakatan dalam menjaga situasi keamanan, terutama menjelang pemilihan kepala daerah.

Baca Juga: ADD 2023 Belum Cair, Ini Penjelasan Pemkot

Pangdam juga mengapresiasi masyarakat Maluku yang telah mendukung proses Pemilu dan Pilpres tanggal 14 Februari 2024 lalu berjalan dengan sukses.

“Siapapun yang maju sebagai calon gubernur, bupati atau walikota, biarkan rakyat yang memilih sesuai hati nurani, jangan ada paksaan. Kami TNI-Polri tetap menjaga keberlangsungan proses demokrasi di Maluku berjalan dengan aman dan damai, sebab itu tugas kami,” tegasnya.

Jenderal bintang dua ini mengaku, dirinya bagian dari Maluku, sehingga punya kewajiban untuk membuat Maluku ini maju.

Olehnya itu, ia juga mengajak semua organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan di Maluku untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga proses demokrasi sehingga pada waktunya bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang dapat membangun Maluku dari berbagai sektor.

Selain itu, Pangdam juga sharing terkait masalah lingkungan, dimana sampah ada dimana-mana, terutama di perairan dalam teluk Ambon.

” Saya harap organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan bisa membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuang sampah, agar Kota Ambon dan daerah-daerah lain tetap terjaga keindahannya,” ujarnya.(S-10)