AMBON, Siwalimanews – Aliansi Pemuda Maluku Peduli (Pamali) mendesak DPRD Maluku dapil Kabupaten SBB memanggil Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat untuk mempertanyakan progres pembahasan Ranperda tentang Negeri.

Desakan ini disampaikan Pamali dalam aksi demonstrasi  yang dilakukan didepan gedung DPRD Maluku, Senin (16/11).

Pantauan Siwalima, massa aksi yang berjumlah kurang lebih 10 orang itu tiba di gedung DPRD Maluku, pukul 12.00 WIT dengan pengawalan aparat kepolisian Polresta Pulau Ambon dan langsung menyampaikan tuntutan aksi.

Dalam aksi ini, para demonstran menyampaikan dua tuntutan, diantaranya satu, meminta dengan hormat DPRD Provinsi Maluku dapil Kabupaten Seram Bagian Barat untuk mendesak DPRD Kabupaten SBB untuk memanggil Pemerintah Kabupaten SBB dalam mempertanyakan sejauh mana proses Ranperda tentang Penetapan Negeri di Kabupaten Seram Bagian Barat.

Kedua, meminta DPRD Provinsi Maluku dapil Kabupaten Seram Bagian Barat untuk menegur DPRD Kabupaten SBB karena dianggap lalai dalam menyikapi persoalan adat istiadat khususnya ranperda yang masih diundur-undur oleh Pemkab SBB.

Baca Juga: Disdukcapil Malteng Rekam Dokumen Kependudukan di Asilulu

Setelah berorasi kurang lebih lima menit, para pendemo langsung ditemui oleh Plh Kepala Bagian Keuangan Farhatun Samal dan staf sekretariat DPRD Maluku lainya dan menjelaskan, jika seluruh pimpinan dan anggota DPRD saat ini tidak berada ditempat karena harus menghadiri pelepasan jenazah salah satu anggota DPRD Maluku yang meninggal.

“Jadi untuk hari ini seluruh pimpinan dan anggota sedang berada di Maluku Tengah untuk menghadiri pelepasan jenazah salah satu anggota DPRD Maluku yang meninggal,” ujar Samal.

Mendengar penjelasan itu masa aksi memutuskan untuk tidak melanjutkan aksi demo, dan menyatakan akan kembali menyampaikan tuntutan aksi setelah anggota DPRD tiba di Ambon dan setelah itu massa aksi membubarkan diri dengan tertib. (S-50)