BULA, Siwalimanews – Mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan Seram Bagian Timur melakukan rapat evaluasi bersama petugas kesehatan pada Puskemas Air Kasar, Kecematan Tutuk Tolo, Selasa (31/10).

Rapat dipimpin Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan SBT Samun Rumakabis kegiatan seperti ini rutin dilakukan tiga sampai empat kali dalam setahun.

“Jadi kita terus bertemu untuk berdiskusi demi pencapaian yang ada agar bagaimana bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Rumakabis.

Rapat ini lanjutnya sekaligus mengevaluasi kerja masing-masing puskesmas yang ada di kabupaten dengan tajuk Ita Wotu Nusa.

Yang harus diperhatikan oleh petugas seperti bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil sampai kelahiran, menjaga keseimbangan makanan dan gizi juga perlu dilakukan.

Baca Juga: Walikota: Butuh 50 Armada Tuntaskan Sampah

Selain itu lanjutnya kalau ada gizi buruk dan gizi kurang itulah harus segera diselesaikan di puskesmas karena saat ini pemerintah fokus pada penurunan angka stunting dan secepatnya diselesaikan.

“Saya harap juga kita punya ibu hamil jangan lagi minta tolong di rumah karena wajib di tolong oleh tenaga kesehatan di puskesmas terdekat, ingatnya.

Menurutnya kasus kematian ibu dan anak paling tersebar di Provinsi Maluku ada di SBT.

ini mengerikan dan menjadi tugas besar yang juga diselesaikan,” tegasnya.

Rumakabis,  menghimbau untuk semua desa di wilayah Puskesmas Air Kasar untuk selalu saling koordinasi dalam upaya memberikan pelayanan terbaik termasuk di posyandu.

“Semua catatan ini untuk rencana pembangunan daerah kita, maka kita berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat,” harapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Puskesmas Perawatan Air Kasar Mashud Kelibia menambahkan dalam kegiatan ini pihaknya memaparkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus menyampaikan hasil pendataan.

Serta edukasi tentang berbagai penyakit untuk menghindari dari masyarakat kita agar tetap sehat dalam melaksanakan berbagai aktivitas juga penurunan stunting,” jelasnya.(S-27)