AMBON, Siwalimanews – Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, para dosen dan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Maluku, prodi keperawatan menyambangi lansia Jemaat GPM Syaloom, Kelurahan Batu.

Serangkaian kegiatan dilakukan bersama dengan para lansia mulai dari sosialisasi kesehatan, senam sampai dengan skrining.

“Jadi ini bagian dari rangkaian pengabdian kepada masyarakat,” terang ,” ucap para Dosen Prodi Keperawatan dalam rilis mereka yang diterima Siwalima, Selasa (31/10).

Ia mengaku para dosen di bantu mahasiswa terbagi dalam beberapa kelompok. Ada yang tergabung dalam kelompok pemberdayaan untuk mencegah injuri akibat kepadatan tulang yang menurun atau yang dikenal dengan osteoporosis dengan pendekatan pendidikan kesehatan.

“Salah satu faktor pemicu terjadinya osteoporosis adalah kurangnya latihan fisik. Penkes ini diberikan oleh J Tomasoa, Mintje Nendissa, Cut Mutia Tatisina dan Fransina Tubalawony,” terangnya.

Baca Juga: BKD Diingatkan Awasi Ketat Netralitas ASN

Sementara untuk tim dosen terdiri dari Abdul Rivai S Dunggio, Maya Masrikat, Roni Latumina­sse, Yona Sahalessy dan Tri Ayu Yuniyanti melakukan langkah pencegahan, dengan melakukan latihan fisik berupa senam.

“Selain sebagai pencegahan osteoporosis, senam yang dilakukan juga bertujuan untuk mencegah stroke akibat tekanan darah yang tinggi yang lazim terjadi pada lansia,” jelasnya.

Setelah latihan fisik ungkap para dosen, juga dilakukan skrining kesehatan bagi para lansia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para lansia memelihara kesehatan sendiri, dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi lansia.

Untuk skrining lansia meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, pemerik­saan gula darah, pemeriksaan kolesterol dilakukan oleh tim dosen yang terdiri dari Ida Djafar, Zulfikar Pelu, Hamdan Hariawan, Suardi Zurimi, Andreas Horhorouw, dan dibantu oleh petugas puskesmas.

“Sedangkan tim dosen masing-masing Jois Nari, Joula Timisela, G Rahakbauw, Sandra Wattimena dan Erni Wally memberikan edukasi tentang cara pencegahan keputihan bagi para lansia wanita,” tulis para dosen dalam rilis tersebut.

Selain itu, kegiatan pengabdian masyarakat lainnya berupa edukasi tentang pencegahan retensi urin diberikan oleh Christy Hitijahubessy, J.I.L Ratulangi, M Tidore, Kariyadi dan Hendrikus Ana.

Kegiatan itu ditutup dengan edukasi pemanfaatan sumber daya alam melalui terapi herbal yang dilakukan oleh Siti J Nasela, Suharni, Suratno Kaluku, Yulianti Ely dan Harun Latulumamina.

“Tujuan pemanfaatan herbal ini untuk pemeliharaan kesehatan dan gangguan penyakit,” ungkapnya.

Selama pelaksanaan pengabdian masyarakat, para lansia dari Jemaat GPM Syaloom Klasis Kota Ambon ini tak mau dipanggil dengan sebutan oma dan opa tetapi dengan sapaan nyong dan nona.

Ketua Majelis Jemaat GPM Syaloom Pendeta L F Samual, juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Poltekkes khususnya Prodi Keperawatan dan berharap kegiatan ini dalam kembali dilakukan.

“Saya menyampaikan terima kasih karena telah melakukan kegiatan ini disini, kami berharap akan ada kegiatan seperti ini lagi di jemaat kami,” ungkap Samual. (S-06)