AMBON, Siwalimanews – Lantaran mendapatkan informasi adanya 24 kepala keluarga (KK) yang hingga kini masih mengungsi di tenda-tenda pengungsian di pegunungan Kampung Baru RT 06 dan RT 07/RW 001 Negeri Passo, Kecamatan Baguala, mengakibatkan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, AG Latuheru meninjau langsung lokasi tersebut, Selasa (20/4).

24 KK ini dikhabarkan tidak mendapatkan bantuan pembangunan rumah pasca gempa bumi 26 September 2019 lalu, sehingga khabar ini dihembuskan langsung ke Pemerintah Kota Ambon.

Turut hadir Kepala BPBD Kota Ambon Demy Paays, Sekretaris BPBD Kota Ambon Eva Tuhumury, Penjabat Negeri Passo Marcus Rosely, para saniri negeri, Babinsa dan ketua RT setempat.

Didepan Sekkot dan penjabat negeri, Ketua RT 06/RW 001, D Batmamolin menjelaskan, jika 24 KK ini memilih menetap di kawasan tersebut karena merasa aman dan nyaman.

“Mereka ini sebenarnya bukan pengungsi, tetapi saat gempa semua berbondong-bondong membuat tenda disini dan setelah sudah aman, mereka tidak mau lagi balik ke rumah, misalnya didalam rumah ada dua hingga tiga KK maka mereka memilih untuk menetap disini, ada juga yang dulunya kos-kosan namun memilih menetap disini tetapi ada juga yang bukan warga Passo,” tandasnya.

Baca Juga: Waas Tuding Selanno Lakukan Pembohongan Publik

Kepada Siwalima, Sekkot mengatakan, setelah mendapat­kan informasi tersebut, dirinya bersama Kepala BPBD dan Sekretaris BPBD langsung meninjau dan ternyata ini bukan pengungsi yang belum tertangani.

“Menyikapi persoalan ini maka yang pertama , kita akan lihat tata ruang Kota Ambon bahwa kawasan ini bisa bermukim atau tidak atau daerah resapan air yang tidak bisa bermukim. Kedua, kita harus lihat ini lahan milik siapa. Tergantung tuan tanah mengujinkan atau tidak. Tapi prinsipnya, mereka bukan pengungsi pasca gempa yang belum tertangani,” tandasnya.  (S-16)