AMBON, Siwalimanews – Mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Ambon di Desa Negeri Lama Kecamatan Baguala Kota Ambon, Kamis (19/3), Kapolda Maluku mengaku warga binaan belum tentu seburuk orang di luar Lapas.

Orang-orang yang hidup bebas di luar Lapas belum tentu sebaik warga binaan di dalam Lapas. Kepada warga binaan yang beragama Nasarani, ia berpesan setelah keluar meninggalkan Lapas harus lebih baik moralnya.

Kapolda mengatakan hal itu kepada warga binaan beragama nasrani di Gereja Oikumene Solagracia Lapas Ambon. Dalam kunjungannya, Kapolda didampingi sejumlah pejabat utama di lingkup Polda Maluku. “Bapak-bapak yang ada di sini belum tentu lebih buruk dari kita, karena aib kita masih ditutupi Allah SWT,” ungkapnya.

Sedangkan kepada warga binaan yang beragama Islam, Kapolda mengajak untuk shlat berjama’ah di Masjid At-Taubah Lapad Klas II Ambon. Sholat berjama’ah ini Kapolda didampingi Kepala Lapas Klas IIA Ambon, Saiful Sahri. Dalam tausiahnya, Kapolda mengatakan, sholat adala perkara hak yang tidak boleh ditingalkan, ruh dari pada agama ini adalah sholat.

“Keberadaan saudara-saudara disini sudah ditakdirkan dan dikehendaki oleh Allah SWT. Oleh karna itu gunakan waktu kita disini untuk tingkatkan iman kita dengan taat kepada Allah. Ini bukan huku­man melainkan ini bentuk rasa sayang Allah kepada hambanya agar terhindar dari banyak dosa.

Baca Juga: Disperindag Tunda Relokasi Pedagang Mardika

Disamping sholat berjama’ah Kapolda juga memberikan 10 buku Fadila amal kepada warga binaan beragama Islam. Mantan Kapolda Sulawesi Tenggara itu juga menyampaikan agar Fadila Amal bisa diamalkan di kamar masing-masing warga binaan, Fadila Amal ini juga akan dibacakan setelah selesai ba’da Dzuhur dan ashar. (S-32)