Material Emas Ditemukan di Tamilouw
Warga Tumpah Ruah Dulang di Pantai
AMBON, Siwalimanews – Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, digegerkan dengan penemuan material emas.
Informasi adanya logam mulia yang memiliki nilai ekonomis tinggi itu berawal dari sejumlah pemuda melakukan penggalian pasir di seputaran pantai Pohon Batu.
Konon, para pemuda Tamilouw itu saat menggali pasir tiba-tiba menemukan bongkahan yang diduga mengandung emas yang warnanya kuning dan berkilau.
Curiga dengan warna bongkahan yang mengandung pasir dan tanah tersebut, para pemuda itu kemudian menemui seseorang di kampung yang katanya memiliki alat deteksi emas.
Ternyata setelah dideteksi, bongkahan tersebut mengandung emas hingga akhirnya informasi tersebut tersebar luas di seantero Negeri Tamilouw.
Baca Juga: Tempat Karoke Segera DibukaIbrahim, warga Tamilouw yang berhasil dihubungi Siwalima Senin (22/3), mengaku adanya tambang emas di kampungnya itu.
“Kalau informasi penemuan tambang emas di Tamilouw itu benar. Sekarang warga satu kampung ini sudah menuju pantai untuk dulang emas. Memang ada warga yang dapat. Kalau dari penglihatan kami benar emas karena warna material yang didulang itu kuning dan berkilau,” kata Ibrahim.
Diungkapkan, titik kumpul warga Tamilouw mendulang emas tepatnya di ujung kaki air sungai Wailoyain atau dekat pantai di Negeri Tamilouw, dimana bongkahan emas pertama kali ditemukan, tepat berada di antara jalan menanjak Pohon Batu lama, dimana para pemuda yang menggali pasir menemukan bongkahan besar yang mengandung material emas.
Ibrahim mengatakan, setelah tahu di kaki sungai Wailoyain dekat pantai Tamilouw terdapat kandungan emas, warga tumpah ruah turun ke sungai mendulang dengan peralatan seadanya seperti wajan, loyang, sekop dan karpet.
Untuk menyaring material emas, warga menggali pasir dan memecahkan bongkahan batu yang diyakini mengandung butiran emas. Ternyata dugaan warga betul, sebab tidak lama warga yang berhasil mendapatkannya menuju Kota Masohi menguji dan langsung menjualnya. “Iya, jadi ada yang berhasil dapat sudah ke Masohi lalu menjualnya. Beta dapat informasi ini dari sesama warga di kampung. Lumayan ada yang dapat 5-7 gram dan terjual dibeli pengusaha di Masohi,” ungkap Ibrahim.
Ia berharap, pemerintah negeri hingga kabupaten tidak menutup lokasi tambang tersebut. Di sisi lain Ibrahim menambahkan, Pemerintah Negeri Tamilouw sejak dini harus mewanti-wanti pendulang dari luar masuk ke negeri Tamilouw.
“Belajar dari tambang emas di Gunung Botak, Pulau Buru, saya berharap pemerintah tidak memberikan peluang kepada orang luar msuk ke Tamilouw,” harap Ibrahim.
Sementara itu, Pemerintah Negeri Tamilouw hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmsi terkait keberadaan tambang emas tersebut.
Terkait dengan penemuan itu, Siwalima masih berusaha mendapatkan konfirmasi dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, namun hingga berita ini diturunkan, belum satupun pejabat yang merespon. (S-32)
Tinggalkan Balasan