AMBON, Siwalimanews – Masjid Adat Hatuhaha yang terletak di Negeri Rohomoni Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten, Maluku Tengah terbakar, Rabu (8/4).

Kebakaran diduga berasal dari mangkok berisi kemenyan yang dibakar guna melangsungkan  ritual adat di masjid tersebut.

Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy dalam rilisnya yang diterima Siwalimanews, Rabu (8/4) mengatakan, menurut keterangan Alif Sangaji (saksi) kebakaran terjadi di atas rumah masjid. Saat itu saksi berada di atas kuba masjid sambil menunggu pembakaran kamenyan yang nantinya di bawa dari dalam masjid ke atas tiang alif dengan menggunakan tali guna melakukan ritual.

Namun berselang beberapa menit saksi melihat percikan api yang keluar dari dalam mangkok yang di pakai untuk mengisi kamenyan. Api tersebut kemudian membesar dan membakar bagian atas masjid.

“Ketika melihat percikan api saksi langsung berusaha untuk turun dari atas tiang alif dan berusaha untuk memadamkan api,” jelas Kaisupy.

Baca Juga: Data Suspek Covid-19 di Maluku 173 Kasus

Kondisi angin yang kencang membuat api sulit dipadamkan, saksi kemudian berteriak minta tolong sehingga warga di sekitar masjid berbondong bondong keluar untuk membantu memadamkan api secara manual, namun api sulit dijinakan dan membakar habis bangunan  masjid tersebut.

“Masyarakat yang sementara bekerja disekitaran masjid  lari mengambil air untuk menyiram api, namun angin yang kuat membuat api susah untuk dipadamkan secara manual,” tandasnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, kerugian hanya berupa kerugian materil yang belum ditaksir total kerugiannya.(S-45)