AMBON, Siwalimanws – Ternyata potensi perikanan dan pariwisata di Maluku menjadi daya tarik tersendiri bagi Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Mardani H Maming.

Selama dua hari Jumat (8/1) hingga Sabtu (9/1), mantan Bupati Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini langsung datang ke Maluku untuk berkunjung dan melihat secara langsung pontensi perikanan maupun pariwisata di Maluku.

“Saya ke Maluku untuk melihat investasi dibidang perikanan, dimana salah satunya Maluku adalah provinsi tempat lumbung ikan. Tadi (kemarin-red), saya hadir dengan ketum BPD HIPMI Maluku dan pengurus BPD serta pengurus BPC melihat tempat-tempat pelelangan ikan dan tempat-tempat ikan disini,” ungkap Mardani, kepada wartawan, di Swiss bell-hotel Ambon, Sabtu (9/1).

Bahkan setiba di Maluku, kata dia, dirinya sudah bertemu Gubernur Maluku Murad Ismail di kediaman pribadinya untuk silaturahmi sekaligus mencakapkan potensi perikanan yang bisa dikembangkan.

Hal itu selaras dengan kebijakan gubernur yang sebelumnya telah ekspor perdana ikan lewat jalur udara ke Narita-Jepang, dari biasanya dikirim melalui kontainer.

Baca Juga: DPRD Harap Warga Yakin dengan Vaksin Sinovac

“Ini pasti akan jadi faktor positif bagi Maluku, dimana dulunya kita kirim ikan harus pakai kapal. Sekarang bisa melalui pesawat. Insya Allah, saya juga sampaikan ke pak gubernur, bahwa Maluku banyak terdapat destinasi wisata yang terkenal. Mudah-mudahan nanti HIPMI bisa berkontribusi bersama HIPMI Maluku untuk membudayakan itu,” pintanya.

Dikatakan, sebagai bentuk komit­men bagi Maluku, nantinya ketika kembali ke Jakarta dirinya akan bertemu mantan ketua umum BPP HIPMI yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan akan sampaikan tempat wisata Maluku luar biasa menarik dan banyak yang bisa dikunjungi.

“Salah satunya yang juga kita kun­jungi yaitu Pulau Kassa di Ka­bupaten Seram Bagian Barat. Pulau yang tidak ada penghuninya padahal ada fasilitas, sarana pra­sarana tapi kurang diperkenalkan,” terangnya.

Selain itu, lanjut Mardani, dirinya juga akan sampaikan kepada Men­teri BKPM yang juga mantan ketua umum HIPMI Bahlil Lahadalia, bahwa di Maluku mungkin perlu disiapkan tempat pelelangan ikan/tempat pengumpul ikan, tapi dibuat kawasan industri yang satu master plan agar semua pengusaha bu­kan hanya nasional tapi peng­usaha internasional bisa hadir, berinvestasi ke Maluku.

“Itu yang jadi salah satu target saya untuk di Maluku. Tapi kalau saat ini dimasa pandemi Covid-19 kita harus sesuaikan semuanya. Apalagi kan, dalam perjalanan sekarang berubah lagi aturan. Dulu kita swab tes bisa 7 hari. Sekarang berubah, aturan swab hanya boleh 2×24 jam. Hal itu juga mungkin akan menghambat proses perinvestasian,” ujarnya.

Namun, Mardani menegaskan, jika dirinya mau segera dilaksa­nakan yang dimulai nanti melalui HIPMI. Itu yang pertama. Insya Allah mudah-mudahan terealisasi di 2021 ini.

“Baginya selain pariwisata, tetapi di Maluku investasi disektor perika­nan lebih memiliki daya tarik. Se­bab di Kabupaten Tanah Bumbu, investasi perikanan dikembang­kan yaitu Udang Paname Super In­tensif, dimana udang dibuat tam­bak tapi canggih, dipakai beto­nisasi, tidak ada disentuh manusia dan setiap 4 bulan panen serta airnya harus bagus. Di Maluku ini airnya sangat hebat sekali. Bahkan disini bukan saja ada udang malah ada peternakan ikan kerapu. Ini juga yang saya incar supaya bisa masuk menjadi pendapatan me­nye­luruh bagi masyarakat Maluku dan juga ada pembibitan udang Paname agar disini betul-betul perikanannya bisa maju,” tegas mantan bupati dua periode ini.

Bahkan tambah Mardani, untuk Kabupaten SBB, dirinya dan Bupati Yasin Payapo Mardani adalah ketua umum APKASI.

“Kita berkawan sudah lama, Alhamdulillah tadi (kemarin-red) saya berkunjung, bertemu beliau. Mudah-mudahan saya juga bisa berinvestasi di SBB. Beliau mendukung,” kunci CEO PT Batulicin 69 dan PT Maming 69.

Sementara itu, Ketua umum BPD HIPMI Maluku Jaqueline Margareth Sahetapy memberi apresiasi dan terima kasih yang sangat luar biasa kepada ketua umum HIPMI Mardani Maming yang ditengah kesibukan telah datang ke Maluku untuk melihat dan merespons apa yang telah dijalankan pemerintah daerah menuju Maluku sebagai LIN.

“Saya memberi apresiasi dan selamat kepada Gubernur Maluku dengan kinerja sangat luar biasa. Dimana beliau telah ekspor perdana ikan kemarin ke Narita Jepang. Itu sangat strategis dan luar biasa,” terang JMS, sapaan akrab Jaqueline.

Dikatakan, HIPMI Maluku khu­susnya selalu mensupport apa yang dilakukan pemerintah daerah, demi kepentingan kemajuan dae­rah dan masyarakat. Sebagai­mana slogan HIPMI yaitu jangan tanyakan apa yang negeri ini berikan buatmu, tapi tanyakan apa yang dirimu berikan buat negeri ini.

“Hal itu saya sampaikan ke Ketum HIPMI dan puji Tuhan luar biasa beliau sambut baik dan langsung ke Maluku melihat spot-spot lumbung ikan untuk segera ditindaklanjuti. Bahkan Ketum akan berkoordinasi dengan dua senior kami, Menteri BKPM dan Menparekraf agar dapat memajukan sektor perikanan di Maluku guna untuk menuju LIN. Sebab kalau investasi berkembang, otomatis Maluku pasti maju dan sejahtera,” yakinnya.

Disinggung soal hasil kunjungan ke Pulau Kassa, kata Sahetapy, Ketum Mardani Maming turun dengan stafnya langsung survey yang intinya memberi pesan bahwa potensi Maluku juga sangat luar biasa untuk pariwisata.

“Segera kami akan koordi­nasikan didua bidang, pariwisata maupun perikanan untuk mem­bantu bersinergi dengan peme­rintah meningkatkan investasi di Maluku. Otomatis ketika investasi dibuka, lapangan pekerjaan juga pasti akan terbuka, pasti angka pengangguran di Maluku akan berkurang untuk menuju investasi maju Maluku sejahtera,” terangnya. (S-16)