AMBON, Siwalimanews – Sekertaris Pansus Covid-19 James Maatita akan meminta penjelasan dari pemkot maupun Gustu Ambon terkait dengan informasi yang beredar di masyarakat, bahwa ada dana kompensasi pasien covid yang menjalani karantina.

Pasalnya, belakangan ini beredar informasi, bahwa ada anggaran kompensasi yang diberikan kepada pasien covid yang menjalani karantina, namun yang jumlahnya berbeda dan tidak seragam.

“Ada informasi bahwa pasien covid yang jalani karantina dapat kompensasi, namun  terjadi perbedaan nilai antara pasien karantina yang berstatus ASN, pegawai kontrak dan masyarakat. Ini juga dalam rapat nanti kita akan minta Gustu dapat transparan kepada masyarakat,” janji Maatita kepada Siwalimanews di Baileo Rakyat Belakang Soya, Rabu (21/10).

Menurutnya, setiap pasien yang jalani karantina hanya menempati lokasi yang telah disediakan pemerintah maupun di rumah sendiri, dan tidak ada aktivitas mereka yang bisa menghasilkan pendapatan untuk kebutuhan hidup keluarga mereka. Karenanya, jika dana kompensasi itu betul ada dan diberikan dengan nilai yang berbeda antara satu dengan lainnya, maka tentu ini akan menjadi kesalahpahaman.

“Informasi kompensasi yang diberikan ke pasien karantina kita di pansus DPRD belum mendegarnya dari Gustu, sehingga hal ini aan kita pertanyakan saat rapat bersama yang akan diagendakan dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Batu Merah Potensi Penyebaran Covid-19

Selain itu, pansus juga akan minta bGustu juga terbuka terkait kasus kematian pasien covid-19. Artinya, jika memang ada pasien meninggal dengan terindikasi covid-19, maka harus dilaporkan untuk diketahui publik.

Pasalnya, pansus juga heran dengan penetapan dari pihak rumah sakit terkait meninggalnya seseorang akibat covid-19. Yang mana, ketika pasien masuk RS pada pukul 03.00 WIT misalnya, kemudian pada pukul 05.00 WIT pasien tersebut meninggal dan divonis corona.

“Yang menjadi Pertanyaan apakah betul ada laboratorium yang berfungsi pada jam 3 subuh dan hasil reaktif/non reaktif bisa keluar dalam waktu cepat itu, ini yang harus jadi evaluasi gustu ke depan,” tutupnya. (Mg-5)