AMBON, Siwalimanews – Ketua Pansus Penaganan Covid-19 DPRD Kota Ambon James Maatita meminta warga kota untuk tidak terlibat dalam konvoi saat tim kesayangnnya menang dalam kejuaraan Piala Eropa.

Pasalnya, aksi konvoi yang dilakukan selain meresahakan masyarakat, juga membuat kegelisahan bagi DPRD karena melihat perkembangan Covid-19 di kota ini mulai melonjak mencapai 300 persen.

“Dari bulan yang lalu hanya mendekati angka 40an sekarang sudah diatas 150an, jadi kondisi seperti ini harus menjadi perhatian dari pemkot mungkin saja eforia Piala Eropa bisa menjadi klaster baru,” ucap Maatita kepada Siwalimanews, di Baileo Rakyat Belakang Soya, Selasa (22/6).

Selain itu Pemkot Ambon juga diminta untuk lebih tegas jika ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sebab sampai dengan hari ini, peningkatan covid menjadi perhatian penting.

Ia mengaku, disaat digelar operasi yustisi sejak bulan kemarin angka Covid-19 hanya mendekati angka 40an, namun disaat operasinya mulai kendor bahkan mungkin tak berjalan lagi, angkany kembali melonjak.

Baca Juga: Kasal Resmikan Kesatrian Tawiri

“Kami minta pemkot kembali serius tangani Covid-19, jangan sampai terus kembali melonjak sampai menembus angka 200. Jika demikian, maka  kita gagal dalam upaya menuntaskan persoalan Covid di kota ini,” tegasnya.

Ia mengaku, saat ini Ambon sudah masuk zona orange, bahkan selangkah lagi masuk zona merah, sehingga perlu ada langkah tegas untuk mengeliminirnya.

“Kita tidak berharap masuk lagi ke zona merah, namun ini juga harus jadi perhatian dari pemkot,” ucapnya.

Untuk itu ia berharap, masyarakat tidak lagi melakukan konvoi dengan massa yang banyak demi menghindari munculnya klaster baru Covid-19. (S-51)