AMBON, Siwalimanews – Sejak pandemi Covid-19 melanda Maluku bahkan dunia, segala aktivitas atau mobalisasi massa dibatasi. Seperti halnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), sebagai salah satu syarat kelulusan di universitas juga dihentikan sementara.

Namun, mengingat situasi Maluku yang setidaknya membaik membuat kegiatan tersebut direncanakan dibuka kembali. Hal itu terlihat dalam kunjungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unpatti Ambon ke Kapolda Maluku, Kamis (16/9).

Kedatangan Ketua LPM Unpatti Dominggus Malle bersama Pengelola Mata Kuliah KKN Samuel P Ritiauw dan dua rekan lainnya diterima langsung Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri di ruang kerjanya.

Pada kesempatan itu, empat akademisi Unpatti Ambon ini, meminta dukungan bantuan dari Bhabinkamtibmas terkait penyelenggaraan KKN di Pulau Ambon.

Ketua LPPM Unpatti Dominggus Malle mengaku, program KKN kali ini di Pulau Ambon, akan menitik beratkan pada kegiatan penanganan Covid-19, sebab, vaksinasi merupakan program nasional yang harus ditindaklanjuti secara serentak.

Baca Juga: Naikkan Tarif Sepihak, Dishub Ancam Pengemudi Angkot

Menurutnya, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab dalam upaya penanganan Covid-19, sehingga dalam pelaksanaan KKN, para mahasiswa yang ditempatkan di desa atau kecamatan, wajib diberikan sosialisasi.

“Berkaitan dengan program vaksinasi kami akan menggerakan mahasiswa untuk segera melakukan vaksinasi, sebelum mereka melakukan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat,” tuturnya.

Ia juga minta dukungan Polda Maluku agar dapat mendampingi mahasiswa KKN dalam menjalankan program vaksinasi, termasuk memberikan sosialiasasi kepada masyarakat.

“Kami mohon dukungan Polda Maluku dalam hal ini Bhabinkamtibmas yang ada di desa/kecamatan untuk mendampingi mahasiswa melakukan sosialisasi, edukasi, dan dukungan Polda Maluku untuk tenaga vaksinator dan vaksin,” pintanya.

Permintaan Malle disambut baik Kapolda. Orang nomor satu di Polda Maluku ini mengaku siap mendukung kegiatan tersebut, apalagi kaitanya dengan sosialisai penanganan Covid dan vaksinasi.

“Dukungan akan diberikan Bhabinkamtimbas bersama mahasiswa KKN Unpatti Ambon nanti dapat bersama-sama melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi covid-19, sebagai bentuk tindak lanjut dari tema KKN membangun desa melalui KKN dan kebijakan pemerintah pusat terkait implementasi penanganan Covid-19,” tandas Kapolda.

Kapolda tidak mengelak kalau masih ditemukan adanya keterbatasan dalam menjalankan program pemerintah pusat tersebut.

“Kita juga dihadapi dengan berbagai keterbatasan, keterbatasan vaksinator, sarana dan prasarana, cuaca yang kurang mendukung, maupun jarak tempuh yang begitu jauh,” ungkapnya.

Meski terdapat beberapa hambatan, namun jenderal bintang dua Polri ini mengaku, optimis dapat terus memberikan vaksinasi kepada masyarakat, termasuk anak usia 12-17 tahun.

“Kita optimis target pemerintah untuk masyarakat yang layak divaksin termasuk usia 12-17 tahun pada 18 Desember 2021 bisa selesai semua,” harapnya.

Kapolda mengaku, program pemerintah pusat terkait vaksinasi, awalnya 1 juta orang per hari. Namun saat ini targetnya telah dinaikan menjadi 2,4 juta orang per hari. “Khusus untuk di Maluku kita tidak menaikkan target, karena kita tahu bagaimana kondisi awal, tetapi dengan berbagai keterbatasan, kita tetap melakukan vaksinasi sesuai apa yang diharapkan pemerintah. Untuk itu kita harapkan dukungan dari semua tokoh masyarakat,” pintanya. (S-45)