AMBON, Siwalima – Anggota DPRD Kota Ambon, Christian laturiuw minta kepada Pemkot Ambon untuk memperhatikan alat pelindung diri pada setiap puskesmas yang ada di kota ini.

Pasalnya, para tenaga medis ini dituntut untuk melayani serta mengurusi kesehatan masyarakat, bahkan mereka juga merupakan garda terdepan dalam menangani masalah Covid-19 di kota ini.

“Pekerjaan tenaga medis di puskesmas ini juga cukup beresiko jika tanpa APD tentu, mereka bisa dengan mudah tertular dan membawa masalah baru juga bagi masyarakat, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu dimana beberapa perawat di puskesmas positif Covid,” tandas Laturiuw kepada Siwalimanews di Baileo RakyatBelakang Soya, Jumat (10/7).

Selain itu kata Laturiuw, Dinkes juga harus terbuka soal ketersediaan APD pada semua puskesmas yang tersebar di Kota Ambon.

“Sejauh ini dari 22 puskesmas di Ambon, apakah APD sudah tersedia atau belum ini yang harus ada keterbukaan dari Dinkes,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Titip 3 Pesan 

Ia juga minta pemkot jangan hanya fokus dengan bantuan sosial dan lainnya namun ketersediaan APD di setiap puskesmas juga penting, sebab ditakutkan jangans ampai ada tenaga medis pada puskesmas yang terinveksi Covid-19 lagi.

“Ketersediaan APD di setiap puskesmas, itu tidak pernah dipublis. Padahal, ini penting supaya  publik bisa melihat, apakah pemerintah siap atau tidak dalam menyelesaikan corona di Kota Ambon,” tandasnya.

Menurutnya, ketersediaan APD ini sangat penting untuk setiap puskemas di Ambon dan ini harus menjadi fokus Dinkes. Sebab, kejadian tenaga medis di beberapa puskesmas yang telah terpapar positif covid-19 harus menjadi pelajaran dan acuan bagi Dinkes

Masalah ini, telah didiskusikan dengan pimpinan Komisi I dan dalam waktu dekat, komisi akan mengundang Dinkes dan kepala-kepala puskesmas untuk bicarakan hal ini agar dapat diketahui secara jelas berapa APD yang sudah diberikan bagi setiap puskesmas di kota ini.

“Kita akan dipanggil Dinkes dan pihak puskesmas untuk mendengar langsung. Sebab sampai hari ini, data berapa APD di setiap puskesmas itu belum tak diketahui oleh DPRD,” ucapnya. (Mg-5)