AMBON, Siwalimanews – Kota Ambon kembali melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) XI ya­ng berlang­sung 14 hari mulai dari Se­nin (7/12) hi­ngga Senin (21/12)

Juru bicara Satgas Per­cepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adria­ansz mengatakan, Kota Ambon masih berada di zona orange se­hingga secara otomatis PSBB Transisi tetap dilanjutkan.

“Iya Katong  tetap sepanjang Katong punya zonasi masih ada pada zona orange Katong tetap lakukan PSBB transisi,” tutur Adria­ansz, kepada Siwalima melalui telephone seluler, Senin (7/12).

Joy mengungkapkan, memasuki PSBB transisi tahap XI, perwali yang digunakan masih sama de­ngan perwali yang dipakai pada masa PSBB transisi sebelumnya, yaitu perwali Nomor 25 Tahun 2020.

Tak hanya itu, katanya, program yustisi yang sebelumnya hanya ter­fokus untuk mengedukasi mas­yarakat, terkait dengan pelaksa­naan 4M yakni; mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker dan menghindari kerumu­nan, tetapi akan membantu perge­rakan komunitas yang dalam menyongsong perayaan natal 25 Desember 2020 melaksanakan pesta karnaval Santa Claus.

Baca Juga: Masuk Daftar Zona Merah, KKT Perketat Prokes

“Lebih fokus lagi, pada surat edaran Pak walikota Richard Louhenapessy yaitu, perayaan natal yang nanti dirayakan di gedung gereja, lalu yang kedua untuk pesta Santa Claus itu kan yang biasa tiap tahun, nah tahun ini dilarang untuk dilaksanakan karena terkait de­ngan pendami Covid-19,” ujarnya.

Ketika disinggung terkait dam­pak zonasi Kota Ambon akibat 3 kematian pasien Covid-19 pekan lalu, dirinya me­­­ng­ungkapkan ada efek namun tidak akan berarti apabila angka ke­sembuhan di Kota Ambon semakin tinggi.

Lanjut Joy,  apabila angka ke­sem­buhan dapat melampaui angka posi­tif maka, diperkirakan Kota Ambon masih menduduki peta zonasi yang sama. “Katong lihat lagi Katong pu­nya tingkat kesembuhan kalau nai juga itu akan mendukung Katong untuk paling kurang bisa balance,” katanya.

Dijelaskan, data terakhir per tanggal (6/12) lalu menunjukkan, angka terkonfirmasi di Kota Ambon mencapai 3.468, dengan angka kesembuhan sebanyak 3.070,dan angka kematian yang telah menem­bus angka 42 orang. (Cr-6)