MASOHI, Siwalimanes –  Menteri  Sosial Tri Rismamaharini, melakukan kunjungan kerja  ke Kabupaten Maluku Tengah, Provini Maluku, Jumat (5/5).

Sejumlah kegiatan dilakukan ang menteri saat tiba di kabupaten tertua di Maluku itu, diantaranya mengunjungi FP (13) korban rudupaksa dari lelaki tua bangka bernama AR (65) yang kini telah berstatus tersangka dan ditahan di Mapolres Malteng, serta memberikan arahan pada acara peningkatan kapasitas pendampingan program keluarga harapan yang dilangsungkan di salah satu hotel di Kota Masohi.

Usai mengunjungi bocah korban rudupaksa, Risma yang didampingi Bupati Malteng Muhamat Marasabessy, Kapolres Malteng AKBP Dax Emanuelle S Manuputty serta sejumlah pejabat Forkompimda Malteng menyalurkan sejumlah bantuan sebagai bentuk menyantuni bocah malang itu.

Bantuan Kementerian Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak dan Sentra Meohai Kendari berupa uang tunai  senilai Rp13 juta, bantuan atensi berupa pemenuhan kebutuhan layak yakni Sembako, nutrisi, alat kebersihan, perlengkapan sekolah, pakaian, perlengkapan menggambar, boneka dan mainan edukatif, termasuk, bantuan kewirausahaan senilai Rp6 juta.

Bantuan-bantuan itu disalurkam dalam bentuk bantuan usaha jualan sembako, snack, dan minuman ringan.Tidak itu saja, Mensos melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak akan membantu proses pemulihan psikososial FP yang  akan menjalani hipnoterapi, terapi seni, dan konseling agar dapat mengekspresikan perasaan dan emosi, stabilisasi emosi, dan menguatkan psikologis dan sugesti positif dalam dirinya.

Baca Juga: Tasso: Semua Sekolah Sudah Terapkan IKM

FP juga menerima edukasi terkait perawatan diri pasca melahirkan dan teknik relaksasi agar meredam kecemasan dan kesulitan tidur.

Kepada keluarga FP, Direktorat Rehsos Anak Kemensos juga memberikan dukungan psikososial berupa konseling dan edukasi terkait pengasuhan dan pendampingan terhadap FP dan hipnoterapi untuk meredakan kecemasan dan menguatkan Ibu FP agar dapat mendampingi FP lebih baik lagi ke depannya.

Menteri Sosial Tri Rismamaharini kepada wartawan menyatakan, pihaknya akan merehabilitasi FP guna menghilangkan trauma, sekaligus melakukan perawatan.

“Kita akan membawa korban ke pusat rehabilitasi anak di Jakarta guna menjawab keinginannya untuk menghilangkan trauma terhadap kejadian yang menimpanya. Besok akan kita berangkatkan,” ucap Risma.

Guna mengantisipasi kejadian berulang, Mensos dalam kesempatan kunjungan kerja ke Maluku Tengah saat itu langsung menggagas pertemuan dengan Penjabat Bupati Maluku Tengah, forkompimda dan pimpinan OPD.

“Terhadap kasus tindak kekerasan seksual terhadap anak ini, melalui pertemuan tadi sudah kita bahas dan sepakati pembentukan satgas yang terdiri unsur pemda, masyarakat dan OPD terkait guna bersama-sama menangani persoalan ini,” jelas Risma.

Penanganan dimaksudkan Mensos adalah terkait upaya menekan angka kasus kekerasan seksual terhadap anak, sekaligus langkah advokasi terhadap koban.  Pasalnya, pelaku tindak kekerasan terhadap anak ini dominan dilakukan oleh orang dekat korban, nah, ini diharapkan jadi entry poin bagi kerja-kerja satgas kedepan.(S-17)