DOBO, Siwalimanews – Akibat cuaca ekstrim dan gelombang besar yang melanda perairan Aru, mengakibatkan KM Hamparan Segara Niaga XI tenggelam di perairan Pulau Ngoba Desa Warialau, Kecamatan Aru Utara, Minggu (8/3).

Kapal 30 GT tersebut didalamnya terdapat 12 penumpang, 11 orang diantaranya telah berhasil ditemukan oleh Personil Polsek Aru Utara bersama warga Desa Warialau, sedangkan satu penumpang lainnya belum ditemukan.

Kapolsek Aru Utara IPDA Kaleb Rumtutuly, kepada media ini mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi karena cuaca buruk dan angin kencang disertai gelombang tinggi.

“Kapal naas ini diperkirakan tenggelam sekitar pukul 01.00 WIT (dini hari) di perairan Pulau Ngoba karena cuaca buruk,” ujar kapolsek.

Dijelaskan, sekitar pukul 12.00 warga desa atas nama Derek Sintimir melihat para korban yang sementara berenang, yang bersangkutan kemudian menolong para korban dengan menggunakan speed boat dan mengevakuasi mereka ke Pulau Ngoba.

Baca Juga: Namrole Masuk Zona Kuning Malaria 

Kemudian pada pukul 12.30 WIT dibawah pimpinan kapolsek bersama anggota menuju TKP untuk mengevakuasi korban menuju Desa Warialau.

“Saat ini 7 korban telah tiba di Desa Warialau, 4 orang masih terisolasi di Pulau Ngoba karena cuaca buruk, sedangkan 1 (satu) orang belum ditemukan,” ungkap kapolsek.

Dari 11 korban yang ditemukan selamat, dua orang mengalami luka-luka yang saat ini, pihaknya telah dievakuasi ke Puskesmas Marlasi untuk perawatan lebih lanjut.

“Saat ini kami masih tunggu cuaca membaik untuk lakukan pencarian terhadap 1 korban yang belum ditemukan. Untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 miliar,” ujarnya.

Berikut Identitas korban yang selamat:  Dion Hery (18) Nelayan asal Pati Jateng, Amat Siap (53) asal Batang Jateng, Munadi (42) Nelayan asal Rembang Jateng, Suhardi (27) Nelayan asal Pati Jateng, Slamet Ferianto (23) Nelayan asal Semarang, Frans Adrian (21) Nelayan asal Sidoarjo, Subari (44) Nelayan asal Pati Jateng, Beno (56) Nelayan asal Pekalongan (Nahkoda), Udin (64) Nelayan asal Dobo, Slamet (34) Nelayan asal Batang Jateng, Puku (36) Nelayan asal Pekalongan.

Sedangkan satu korban yang belum ditemukan yakni, Husni (47) Nelayan asal Tegal. (S-25)