AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Ambon F Taso kepada Wartawan usai meninjau lokasi kebakaran di sekolah tersebut, Rabu (11/1) mengaku, kerugian akibat kebakaran yang terjadi dini hari tadi, mencapai Rp100 hingga 150 juta.

“Berdasarkan perhitungan sementara, data dari kepsek dan para guru, kerugian berkisar Rp100-150 juta,” ucap Taso.

Sementara terkait penyebab kebakaran Taso mengaku, belum diketahui, hanya saja, dugaan awal dipicu arus pendek listrik. Namun berdasarkan pengakuan beberapa saksi, saat peristiwa itu, listrik/lampu justru menyala.

“Perstiwa itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan masih dalam proses penyelidikan. Kami berharap kepolisan dapat mengungkap penyebab kebakaran yang sebenarnya. Karena dugaannya bukan dipicu arus pendek listrik, tapi mungkin ada penyebab lain, namun kami menunggu hasil penyelidikan nanti seperti apa,” ucap Taso.

Sementara terkait proses belajar mengajar di sekolah tersebut kata  Taso, tetap berjalan seperti biasa, sebab musibah yang terjadi hanya menghanguskan ruangan kerja kepsek saja, dan itu terpisah dari ruang guru dan ruang kelas.

Baca Juga: SD Inpres 54 Nania Terbakar

“Aktivitas pagi tadi seperti biasa, guru-guru hadir juga, sementara kepsek sementara beraktivitas di ruang guru,” tutur Taso.

Taso menambahkan, saat peristiwa itu, salah satu saksi yang juga staf guru pada sekolah ini juga, saat melihat api, kemudian menghubungi guru lain yang rumahnya berlokasi di belakang sekolah tersebut, dan selanjutnya bersama-sama berupaya menyelamatkan barang penting di ruangan yang bersebelahan dengan ruang kepsek dan kemudian menghubungi kepsek dan pihak damkar.

“Selain perabotan yang terbakar, data-data penting sekolah lainnya juga ikut terbakar,” pungkas Taso. (S-25)