AMBON, Siwalimanews – Pasca dibentuk tim terpadu untuk penataan Terminal Mardika yang hingga kini belum bekerja menjadi tanya tanya.

Tim penataan Terminal Mardika terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan OPD lain.

“Janji pemkot menata kawasan Terminal Mardika hingga kini belum terealisasi,” tanya Anggota Komisi III DPRD Kota Ambon, Harry Far Far kepada wartawan di baileo Rakyat Belakang Soya, kemarin,

Diakui kondisi kawasan Terminal Mardika hampir setiap waktu dikeluhkan warga, terutama para sopir Angkot, karena jalur jalan dikuasai pedagang.

“Dalam setiap pandangan akhir fraksi maupun catatan-catatan resmi kami sudah sampaikan termasuk kondisi Terminal Mardika yang beralih fungsi namun tim belum juga bergerak,” kesal Far-Far.

Baca Juga: DPRD Dorong Percepatan Pencairan Dana Bencana

Padahal, persoalan di dalam Terminal itu berimbas ke seluruh kom­ponen masyarakat, mulai dari sopir angkot, pedagang dan masyarakat pada umumnya.

Menurutnya, Pemkot Ambon ha­rus kerja terukur. Agar segala persoa­lan bisa tuntas.

“Jadi dengan diatasi melalui tim terpadu, persoalan di terminal bisa selesai. Pedagang clear, sopir angkot clear. Kan semua stakeholder tergabung disitu. Bahkan ada unsur TNI-Polri juga yang terlibat,” ujarnya.

Dia menambahkan, janji pemkot terkait kerja tim terpadu ini, sudah berjalan dua bulan. Sayangnya, hingga kini belum terlaksana. Alhasil kondisi terminal masih semraut.

“Sayangnya, hingga saat ini tim terpadu belum juga bekerja,” ucapnya. (S-25)