AMBON, Siwalimanews – Gempa dengan magnitude 4,1 SR menguncang Laut Banda, Kamis (22/7) pukul 19:13:56 WIT.

Kepala Stasiun Geofisika Ambon Herlambang Hudha menje­las­kan, hasil analisis BMKG me­nunjukan gempa bumi ini memiliki kekuatan M=4.1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4.80 lintang selatan dan 129.66 bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut 40 km barat daya Banda, Kabupaten Ma­luku Tengah pada kedalaman 22 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposen­ter, gempa bumi yang terjadi me­rupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” ungkap Her­lambang.

Dampak gempa bumi ini berda­sarkan informasi dari masyarakat, dirasakan di Banda III MMI, dimana pada daerah tersebut, guncangan gempa dirasakan oleh banyak orang.

Baca Juga: Dua Rapor Merah Pemprov Akademisi Nilai Koordinasi Pimpinan Daerah Lemah

“Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ucapnya.

Hingga pukul 19:23 WIT, hasil monitoring BMKG belum menun­jukan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Walaupun demikian, ia berharap kepada masyarakat sekitar agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat diperta­ng­gungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangu­nan, sebelum kembali kedalam rumah,” himbaunya. (S-51)