AMBON, Siwalimanews –  Anggota DPRD Provinsi Maluku dapil Kota Ambon Ayu Hindun Hasanusi merasa prihatin dengan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak dibawah umur yang belakangan ini trend kenaikan secara masif terjadi.

Kejadian kekerasan seksual dengan menjadikan anak sebagai korban saat ini, lebih banyak terjadi di lingkungan dimana anak bertumbuh dan kembang seperti rumah dan lingkungan sekolah, padahal lingkungan ini harus menjadi tempat pembentukan karakter anak.

Jika lingkungan keluarga dan sekolah telah menjadi tempat kekerasan, maka sesungguhnya anak telah terancam, dan secara tidak langsung mengganggu psikologi anak, akibatnya anak akan kehilangan kepercayaan diri.

Menurutnya, pemda melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak sudah harus bergerak dengan menggandeng LSM, untuk memasifkan program pendampingan dan pengawasan terhadap anak dan perempuan.

“Sebagai perempuan, tentunya sangat prihatin dengan kejadian yang terjadi. Kejadian tindak kekerasan kepada anak kiranya organisasi LSM dan dinas yang ada kaitannya dengan ini dapat turun langsung memberikan pendampingan, guna meminimalisir kejadian yang sama terulang lagi,” pinta Ayu.

Baca Juga: Munaswir: Direktur RSUD Haulussy Hanya Perhatikan Isi Perutnya

Kekerasan seksual terhadap anak kata Ayu, tidak boleh dibiarkan terus terjadi, sebab akan merusak masa depan anak yang mestinya bertumbuh dengan baik, tetapi karena perbuatan dari orang dewasa, maka harus menanggung trauma selama hidup.

Kejahatan akan terjadi, ketika ada peluang, maka peran orang tua juga sangat penting untuk secara rutin memberikan pemahaman, bimbingan dan perhatian kepada anak agar ketika ada potensi kekerasan, maka anak dapat lebih mawas diri.

Politisi Partai Berkarya ini pun berharap adanya perhatian serius dari semua pemangku kepentingan, untuk dapat bergerak melindungi anak sehingga masa depan anak dapat terjamin.(S-20)