AMBON, Siwalimanews – guna memperoleh bukti dugaan korupsi ADD Tiouw tahun 2020-2022, Cabang Kejaksaan Negeri Ambon di Saparua

Demikian diungkapkan Cabjari Saparua, Ardy kepada Siwalima melalui sambungan teleponnya, Kamis (18/4).

“Pengusutan kembali dilaksanakan oleh Tim Cabang Kejaksaan Negeri Ambon di Saparua yang dipimpin langsung oleh saya selaku pimpinan, didampingi Kasubsi Intelijen Perdata dan Tun kejaksaan Negeri Ambon di Saparua, Patrick Soumokil, pada Rabu kemarin, “ Ungkap Ardy

Pemeriksaan sejumlah item proyek pembangunan dengan menggunakan ADD-DD Tiouw untuk mengetahui, pekerjaan tersebut terealisasi sesuai rancangan anggaran belanja ataukah tidak.

“Hal ini kami lakukan demi mengetahui pekerjaan tersebut terealisasi dan sesuai RAB atau tidak, setelah agenda pemeriksaan sejumlah item proyek pembangunan hari kemarin selanjutnya kami akan kembali memanggil Saniri Negeri Tiouw dan Pemerintah Negeri Tiouw untuk diperiksa,” Beber Ardy

Baca Juga: Inovasi Merindu DPRD Maluku Raih Juara III 

Sementara itu, Kasubsi Intelijen Perdata dan Tun, Patrick Soumokil mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap sejumlah item yakni Pembangunan Kantor Negeri hingga Galian C.

“Yang diperiksa oleh kami kemarin yakni, proses pembangunan Kantor Negeri Tiouw, Pembangunan Jalan Setapak, Pemasangan Lampu Solar Cell, Bantuan Rumah Layak Huni, Bantuan Jamban, Galian C (berupa tanah putih) yang merupakan PAD Negeri Tiouw dan beberapa item lainnya yang akan kembali diperiksa, “ Kata Soumokil

Tak hanya itu, Kacabjari dan Kasubsi Intelijen, Kasi Pembangunan menambahkan, saat  melakukan terkait sejumlah item proyek pembangunan yang telah dikerjakan berdasarkan hasil peninjauan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya, terdapat pemberian bantuan serta kedapatan ada pengembalian sejumlah anggaran yang tak tahu kemana uang tersebut.

“Ada banyak kejanggalan di sana, misalnya  pemanfaatan galian C yang merupakan PAD Negeri tidak dapat dikelola dengan baik, yang notabennya menghasilkan pemasukan pada Negeri namun pada kenyataannya tidak ada uang pada kas Negeri Tiouw tersebut,” tuturnya.

Ditambahkan banyak sekali variasi pemberian bantuan serta kedapatan ada pengembalian sejumlah anggaran sisa kepada bendahara Negeri Tiouw, namun uang tersebut tidak ada pada bendahara,” katanya.(S-26)