AMBON, Siwalimanews – Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease mengerahkan kurang lebih 500 personelnya untuk mengamankan jalannya tradisi adat pukul sapu di Negeri Morela, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Kesiapan para personel ini ditunjukan lewat apel gelar pasukan yang dipimpin langsung Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Raja Arthur L Simamora di Mapolsek Leihitu, Senin (8/5).

Kapolresta dalam arahannya mengatakan, pelaksanaan pukul sapu merupakan tradisi di Negeri Morela, hanya saja kegiatan ini bisa disalah artikan kalau sudah dalam komunitas yang banyak, sehingga perlu ada pengamanan dari pihak kepolisian.

Mantan Kapolres Malteng ini, meminta para personel yang terlibat pengamanan untuk selalu mengedepankan prinsip humanis.

“Yang harus dilihat yakni pengaturan lalu lintas, baik untuk kendaraan maupun aktivitas masyarakat yang datang keluar masuk lokasi kegiatan, baik dari Mamala maupun Morela, pengaturan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi orang- orang yang tidak berkepentingan yang dapat menganggu kegiatan adat tersebut. Anggota juga harus selektif terhadap masyarakat yang berpotensi melakukan gangguan kamtibmas agar segera disuruh balik,” tegas Kapolresta.

Baca Juga: Ini Instruksi Kemenkes ke Setiap Provinsi

Selain lalulintas, Kapolresta juga memerintahkan para personel untuk mengamankan lokasi kegiatan, dimana sebelum kegiatan puncak nanti terdapat beberapa kegiatan lain yang akan dilaksanakan.

“Sekitar pukul 12.00 WIT sudah dilaksanakan kegiatan tradisi, namun sebelum kegiatan puncak, ada tradisi tari lenso dan bambu gila, kita hormati yang berada di lokasi Mamala maupun Morela dan di tempat acara puncak antisipasi jangan sampai ada benturan, apabila ada gejala gangguan kamtibmas agar segera dibubarkan secara humanis serta berdayakan toko pemudanya,” pinta Kapolresta.

Kapolresta berharap, dengan pengamanan yang dilakukan para personelnya, kegiatan tersebut dapat berjalan dengan aman dan tertib. (S-10)