AMBON, Siwalimanews – Ketua tim panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) atau eselon II lingkup Pemprov Maluku, Kasrul Selang mengaku, tidak ada kecurangan dalam proses seleksi sehingga sejumlah calon dinyatakan gugur.

“Semua tahapan seleksi dilakukan transparan oleh panitia, sama seperti permintaan DPRD Maluku dan semua proses dan pentahapan mela­lui aplikasi berbasis online banyak pe­serta dari kabupaten/kota juga ikut dalam seleksi ini,’’ ujar Kasrul ke­tika dikonfirmasi Siwalima mela­lui aplikasi WhatsApp, Selasa (3/3).

Menurut Kasrul, dari 81 peserta yang mendaftar kemudian dilakukan seleksi administrasi dan rekam jejak 4 orang dinyatakan gugur. 77 orang kemudian mengikuti tes kesehatan dan 4 orang dinyatakan gugur.

“73 orang yang lulus tes kese­hatan kemudian mengikuti tes kom­petensi teknik, manajerial dan sosial. 73 orang ini lulus dan akan mengikuti tes selanjutnya yakni, asesmen yang dilakukan oleh asesoe dari Mabes Polri pada 4-6 Maret menda­tang dan kita sudah transparan,’’ jelas kasrul

Kasrul ketika ditanyakan soal ada ASN yang sudah berusia 56 tetapi masih melaksanakan tugas, menurut Kasrul, hasil asesmen oleh tim Mabes Polri nantinya akan dilapor­kan ke gubernur selaku pejabat pem­bina kepegawaianm kemudian di­sampaikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapat persetujuan.

Baca Juga: Komisi I Ingatkan Lelang Jabatan Pemprov Transparan

“Setelah selesai tes hasilnya kita sampaikan ke pak gubernur selaku pembina kepegawaian dan kita usulkan untuk mendapat persetu­juan dari KASN,’’ ujar Kasrul.

Rencananya, apabila KASN su­dah menyetujui hasil seleksi Pemprov Maluku akan melantik para pejabat yang lolos untuk menempati 21 jabatan yang kosong sebelum tanggal 20 Maret.

“Pelantikan pejabat untuk me­ngisi 21 jabatan yg kosong direncanakan sebelum tanggal 20 maret setelah mendapat persetujuan dari KASN,’’ tandasnya

Ditanya ada sejumlah pejabat ese­lon III yang mengikuti seleksi sengaja digugurkan oleh tim pansel diseleksi administrasi dibantah oleh Kasrul.

“Tidak ada itu semua dilakukan transparan, tegas Kasrul singkat.

Komisi I Ingatkan

Proses lelang jabatan eselon II di Pemprov Maluku yang sementara berlangsung diingatkan untuk ber­jalan transparan.

“Hanya lelang jabatan yang di­lakukan oleh pemerintah daerah itu harus adil, terbuka transparan sehi­ngga tidak disusupi dengan kepenti­ngan-kepentingan tertentu,” kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Jance Wenno kepada Si­walima, di Ambon, Senin (2/3).

Secara pribadi Wenno ragu de­ngan proses lelang jabatan yang dilakukan saat ini, karena tidak transparan.  “Bagi beta agak kurang percaya dengan lelang jabatan yang dilakukan oleh pemda,  karena soal transparansi,” ujarnya.

Wenno juga berharap, dalam rek­ru­tmen, jangan banyak mengambil pejabat dari luar lingkup pemprov. Sebab belum tentu pejabat yang berasal dari luar punya kemampuan lebih baik.

“Jangan terlalu banyak mengambil orang di luar Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, belum tentu me­reka yang berasal dari luar ling­kungan pemda lebih lebih baik. Oleh karena itu, gubernur harus mem­perhatikan pegawai di jajaran  pemerintah daerah Provinsi Maluku, yang berkarya dari bawah karena merekalah yang jauh  lebih me­nguasai persoalan yang terjadi, sehingga proses untuk pembenahan juga cepat dilakukan dengan baik,” tandasnya.

77 Lolos Administrasi

Seperti diberitakan, tim panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama mengumumkan 77 orang lulus administrasi dari 81 peserta yang mendaftar. Mereka yang lulus, akan mengikuti tes kesehatan.

“Jadi dari 81 orang yang mendaftar 77 orang dinyatakan memenuhi syarat dan sekarang sedang meng­ikuti tes berikutnya yakni kesehatan di RSUD dr. haulussy,” jelas Sek­retaris Pansel, Jasmono kepada wartawan, Rabu (26/2).

Menurutnya, empat orang yang tidak lolos, dikarenakan batas usia. Batas usia saat pelantikan harus 56 tahun. Hal ini sesuai dengan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017.

Selanjutnya menurut Jasmono, peserta yang dinyatakan lolos tes kesehatan, akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, yaitu tes kompetensi yang akan berlangsung mulai dari tanggal 29 Febuari sampai dengan 6 Maret.

“Dalam tes kompetensi itu ada tes kompetensi tekni, kompetensi ma­najerial, dan tes kompetensi sosial,” tandasnya, sembari menambahkan, lelang jabatan dilakukan untuk mengisi 21 jabatan yang kosong. (Mg-4)