AMBON, Siwalimanews – Karantina Satpel Pelaut Namlea meloloskan ribuan anakan jati masuk kota namlea setelah dinyatakan tidak bermasalah.

Ribuan anakan jati itu dibawa menggunakan KM Dorolonda dari arah Barat Indonesia. ketika diturunkan dari atas Pelabuhan Namlea, petugas karantina ke­mudian melakukan pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan keseluruhan, bibit jati ini aman dan sehat, sehingga pihak Karantina me­lakukan pembebasan, terang Pejabat Karantina Tumbuhan, Monalisa, dalam rilisnya yang diterima Si­walima, Rabu (17/1).

Menurutnya kapal ini berlabuh di Pelabuhan Namlea pada Minggu malam, dia membawa beberapa media pembawa, seperti diantaranya bawang merah, putih, dan bibit jati.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh baik dokumen maupun fisik barang yang dibawa.

Baca Juga: Ombudsman Dorong Percepatan Lahan Blok Masela

Ratusan Ekor Kepiting

Perusahaan perikanan yang beroperasi di maluku untuk kesekian kalinya mengirim hasil tangkapannya ke luar negeri.

Salah satu komoditi yang dikirim ke luar negeri yakni 660 ekor Kepiting Bakau asal Kepulauan Aru.

Sebelum dikirim, pemeriksaan dilakukan secara ketat oleh balai karantina maluku karena pengiriman menggunakan jalur udara.

Kepala Karantina Maluku, Abdur, dalam rilisnya yang diterima Siwalima, mengatakan  proses pengiriman kepiting bakau hidup melalui terminal kargo Bandara Pattimura.

Dijelaskan, bahwa pemeriksaan ini harus dilakukan demi mencegah khusus penyakit pada kepiting yang disebabkan oleh white spot virus.

“Setelah semua dinyatakan sehat dan aman, maka komoditas dibebaskan kemudian siap menuju Negeri Singa,” katanya.

Selain ke Singapura, pengiriman juga dilakukan ke Jakarta dengan total 4 koli komoditas unggulan perikanan asal Maluku. (S-25)