DOBO, Siwalimanews – KM tangker T2 Zakahria 46 mengalami kebakaran di perairan Desa Marlasi, Kecamatan Aru Utara, Kabupaten Kepulauan Aru.

Kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sebanyak 10 Ton, Pertamax 5 ton, dan Bio Solar 5 ton dari pelabuhan Dobo menuju Desa Marlasi itu mengalami kebakaran pada Sabtu (1/10) sekitar pukul 19.00 WIT.

Tiga korban yang mengalami luka bakar yaitu, satu karyawan SPBU Kompak Sinar Kola, dan dua ABK Mustari Djabumona mengalami luka bakar berat dan satu ABK lainnya, Irwanto Pabolo alami luka bakar ringan.

Tiga korban ini sementara dirawat intensif di Puskesmas Rawat Inap Desa Marlasi.

Demikian diungkapkan Kasat Polairud Polres Kepulauan Aru Ipda J. Latumeten kepada wartawan di Dobo, Minggu (2/10).

Baca Juga: Menteri Pertahanan Kirim Tim Survei di Pulau Moa

Menurutnya, pihaknya menda­patkan laporan dari warga Desa Marlasi pada Minggu (2/10) sekitar pukul 00.40 WIT kapal pengangkut minyak alami kebakaran.

“Dari laporan itu, kemudian tim evakuasi gabungan yang terdiri dari Personil Kepolisian Polairud Polres Kepulauan Aru, Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kerahkan untuk menuju lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan sekitar pukul 03.15 WIT, tim evakuasi tiba di Pelabuhan Desa Marlasi kemudian melanjutkan perjalanan menuju Puskesmas Rawat Inap Desa Marl­asi,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Latumeten, tim kemudian mengevakuasi ketiga korban dari Puskesmas Rawat Inap Desa Marlasi ke RSUD Cendera­wasih Dobo oleh tim SAR gabungan pada 06.45 WIR dengan mengguna­kan speedboat BNPB Aru.

“Sekitar pukul 09.45 WIT korban tiba di pelabuhan rakyat Dobo dan langsung di bawah menuju RSUD Cenderawasih Dobo guna menda­patkan perawatan yang intensif,” katanya.

Sementara itu, dari informasi yang di himpun Siwalima di lokasi kejadian, kronologis penyebab terjadinya kebakaran kapal tangker KM T2 Zakahria 46 terjadi, akibat percikan api pada mesin alkon sehingga terjadinya kebakaran dan merembet ke tangki BBM Pertalite.

Diketahui, Tangker KM T2 Zakah­ria 46 milik PT. Totus Papua (Benya­min Patondok).

KM Eno juga Terbakar

Sementara itu, pada Jumat (30/9), KM Eno Karang yang memuat 98 penumpang terbakar diperairan Kepulauan Aru. Kebakaran diduga diakibatkan arus pendek listrik.

Beruntung pasca insiden, Tim SAR gabungan bergerak cepat dengan melakukan evakuasi seluruh penumpang kapal.

Kasi Ops Basarnas Ambon Andry Azwan Henaulu, dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Sabtu (1/10)  menyebutkan, KM Eno Karang yang bertolak dari Kota Dobo menuju Desa Jelia mengalami kebakaran pukul 12.00 WIT di sekitar Perairan Pulau Tabarfane.

Mengetahui informasi tersebut, Pukul 14.00 WIT satu Tim Rescue Unit Siaga SAR Kepulauan Aru beserta unsur potensi SAR dike­rahkan menuju koordinat kebakaran kapal.

“Satu jam perjalanan, pukul 15.00 WIT, tim SAR gabungan berhasil tiba di LKK dan langsung melakukan proses evakuasi terhadap seluruh penumpang yang berjumlah 98 orang ke atas KMP Karwera, dan selanjutnya, pukul 16.40 WIT KMP Karwera melanjutkan perjalanan dengan membawa seluruh korban menuju Desa Jelia, Kecamatan Aru Selatan,”jelas Andi.

Dikatakan, menurut keterangan salah satu ABK, dalam perjalanan setibanya di perairan Tabarfane, terjadi korsleting pada kabel blower mesin induk kapal yang meng­akibatkan kebakaran didalam ruang mesin. Beruntung sebelum me­nyebar luas, api berhasil dipadam­kan oleh beberapa ABK. Insiden tersebut sempat membuat seluruh penumpang panik dan berteriak karena melihat banyaknya asap hitam dari ruang mesin.

“Penyebab kebakaran diduga korsleting pada kabel blower, namun api berhasil dipadamkan oleh ABK sebelum api menyebar lebih be­sar,”pungkasnya.

KM Eno Karang yang sudah tidak bisa melanjutkan perjalanan kemudian ditarik kembali menuju Kota Dobo, menggunakan KN Tarangan milik Dinas Perhubungan Kepulauan Aru. (S-11/S-10)