PIRU, Siwalimanews – Akibat hujan deras di wilayah pegunungan membuat Kali Uli meluap dan membanjiri jalan utama setinggi pinggang orang dewasa dan membuat aktivitas kembali lumpuh total disekitar kawasan petuanan Desa Hatu-­nuru, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Banjir yang kembali melanda wilayah Hatunuru tersebut, karena hingga saat ini belum ada penangan khusus dari pemerintah daerah, maupun pemerintah Provinsi Maluku. Padahal banjir tersebut seringkali terjadi, bahkan baru beberapa hari yang lalu Senin (24/2) terjadi hal yang sama namun belum juga diatasi.

“Saat ini kondisi masih banjir dan setinggi pinggang orang dewasa dan bahkan kendaraan motor dan mobil tidak bisa melintas karena ketinggian air sangat tinggi. Akibat tidak bisa melewati jalan tersebut, kita harus rela untuk mengakat kendaraan motor, sedangkan untuk kendaraan mobil harus menunggu hingga airnya surut.” ungkap salah satu warga Taniwel, Frangky Ahiyate, kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Senin (2/3).

Dijelaskan,  akibat kondisi banjir saat ini yang masih terus meluap sehingga menyebabkan arus lalu lintas Taniwel Timur yang merupakan akses penghubung utama menuju desa-desa tetangga sekitar Kecamatan Taniwel maupun menuju ke Kota Piru mengalami lumpuh total. Bahkan banjir tersebut bisa bertahan hingga Selasa (3/3) karena hujan masih terus terjadi dan ditakutkan lagi hujan pada malam  hari, maka kondisi jalan tersebut akan lumpuh total dan anak-anak sekolah akan diliburkan.

Menurutnya, dengan kondisi banjir  tersebut membuat puluhan kendaraan sepeda motor dan beberapa mobil arah  Taniwel maupun ke Kota Piru, serta Taniwel ke Kota Kecamatan Taniwel Timur tidak bisa melewati jalan tersebut karena terhambat dari genangan air yang cukup tingggi.

Baca Juga: Pemprov Diminta DPRD Jamin Iklim Investasi

“Saya kuatir pada malam hari apabila potensi hujan intensitas tinggi di wilayah pegunungan maka volume air di kali Uli akan semakin tinggi lagi dan banjir akan semakin kuat,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, banjir saat ini mulai menggenangi jalan utama di kawasan Hatunuru ini sejak sore tadi sekitar pukul 17.00 WIT bahkan bisa berlanjut hingga besok.

“Saat ini warga tidak bisa beraktivitas dengan kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat karena kondisi jalan tersebut tidak memungkinkan,” tuturnya.

Musim hujan masih ada dan ditakutkan akan turun hujan nanti malam, sehingga itu dirinya meminta kepada masyarakat yang tinggal di pesisir kawasan banjir maupun pejalan kaki dan menggunakan kendaraan untuk berhati-hati.

“Saya harap warga yang tinggal di bantaran sungai untuk  berhati-hati dalam beraktifitas khusnya lagi di wilayah Hatunuru dan sekitarnya. Untuk itu saya mewakili masyarakat Taniwel Timur meminta kepada pemerintah daerah maupun Pemerintah Provinsi Maluku mapun DPRD SBB untuk melihat persoalan banjir ini, karena setiap musim hujan ruas jalan Taniwel Timur sering kebanjiran,” tegasnya.

Sebab itu lanjut dia, selaku masyarakat  Taniwel Timur berharap agar segera Pemkab SBB maupun Pemprov untuk melakukan normalisasi sungai kali Uli cepatnya. Hal ini untuk mencegah banjir. Pelaksana tugas Kepala Dinas Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) SBB Nasir Surualy saat dikompirmasi melalui telepon selulernya, tidak aktif. (S-48)