AMBON, Siwalimanews – Majelis Pekerja Klasis (MPK) GPM Pulau Ambon, Jop Leasa membuka secara resmi Persidangan ke-20 Jemaat GPM Sinar, yang berlangsung di Gedung Gereja Sinar Kudamati Ambon, Minggu (21/3).

Dalam arahannya, Leasa mengatakan, persidangan jemaat yang berlangsung di seluruh wilayah pelayanan GPM, dilakukan setelah Sidang Sinode, walaupun ditengah ancaman pandemi covid 19 namun pemeliharaan Tuhan selalu nyata.

“Persidangan Jemaat merupakan agenda gerejawi yang penting dan strategis. Selain itu, persidangan ini juga sebagai sarana guna menata pelayanan secara baik, dan dalam persidangan jemaat ini juga bertugas menetapkan program tahunan, melakukan evaluasi terhadap implementasi program dan anggaran pendapatan belanja gereja serta menetapkan APBG tahunan berikutnya, termasuk mempercakapkan berbagai hal penting lainnya yang berhubungan dengan kepentingan pelayanan termasuk ajaran gereja,” ujarnya.

Ketua Majelis Jemaat GPM Sinar, Pendeta J. de Bell – Leatemia mengungkapkan, persidangan ke-20 Jemaat GPM Sinar akan mengevaluasi hasil pergumulan tahun 2020 serta menetapkan Restra 2021-2026.

“Persidangan ke-20 ini berkewenangan menetapkan keputusan-keputusan penting dalam menghadapi pertumbuhan kehidupan umat, serta menetapkan renstra jemaat yang menjadi acuan pelaksaan program yg harus dilaksanakan,” kata Leatemia.

Terkait dengan renovasi gedung Gereja Sinar yang sudah mencapai 75 persen, Menurut Leatemia, masih membutuhkan perhatian ekstra karena telah berlangsung selama 2 tahun berjalan dan akan memasuki tahap akhir sehingga diharapkan akan selesai pada tahun ini.

Sebelumnya, Ketua Panitia Persidangan ke-20 Jemaat GPM Sinar, J Leatomu dalam laporannya mengatakan, tujuan persidangan adalah menjalankan tuntutan organisasi tata gereja dan peraturan pokok GPM, serta mengevaluasi program pelayanan serta APBG tahun 2020 dan menetapkan program pelayanan dan APBG tahun 2021.

“Biaya persidangan ke-20, merupakan usaha panitia serta sumbangan dari para donatur,” katanya.

Persidangan ke-20 Jemaat GPM Sinar Kudamati, diawali dengan ibadah Minggu yang dipimpin oleh Pendeta Beatrix Orno. (S-16)