NAMROLE, Siwalimanews – Pemkab Bursel menututp jalur jalan lintas Namrole-Namlea  sebagai bentuk pencegahan terhadap ancaman Covid-19. Kebijakan ini dilakukan lantaran penyebaran virus corona semakin mengkhawatirkan.

“Jalur lalu lintas ini akan ditutup dengan waktu yang tidak ditentukan,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Ibrahim Banda kepada wartawan, Sabtu (28/03).

Ibrahim menyebutkan dengan penutupan arus lalu lintas itu, masyarakat tidak boleh melintas di jalan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak masyarakat agar tidak beraktivitas di luar rumah.

Warga yang diperbolehkan melintas saat waktu penutupan jalan hanya yang punya kepentingan mendesak. Itu pun, kata Ibrahim harus diperiksa sangat selektif. Menurutnya, arus lalu lintas yang ditutup akan dijaga ketat personel gabungan antara lain Satpol PP, TNI-Polri  Dinas Perhubungan BPBD dan Tenaga Kesehatan yang semuanya berasal dari Bursel.

“Teknisnya kita akan blokir jalan tersebut dengan menempatkan water barrier. Selain itu juga akan dijaga petugas gabungan. Pada titik penutupan ada petugas, jika ada yang ingin melintas, nanti akan diarahkan, atau disuruh pulang, tinggal di rumah,” tegasnya.

Baca Juga: PLN Maluku Diminta Perhatikan Listrik di Pulau Manipa

Ibrahim menjelaskan, jalur lalu lintas yang ditutup ini merupakan akses yang biasa dilalui masya­rakat ketika hendak ke pusat kota atau pusat perbelanjaan.

“Jalan ini menghubungkan kawasan penduduk ke Buru Selatan dan Buru Utara. Kita ingin masyarakat untuk tetap berada di rumah. Pemerintah juga tidak mau mematikan mata pencarian masyarakat. Makanya ada waktunya jalan dibuka dan ditutup,” imbuh Ibrahim.

Menurut Ibrahim, semua tenaga dalam bentuk gabungan telah digerakan. Namun masih menglami kekurangan dalam bentuk Logistics dan Konsumsi bagi mereka yang bertugas di Pos ini, akan tetapi dalam waktu dekat semuanya sudah terpenuhi.

Ia meminta masyarakat untuk menaati ketentuan, karena ini demi kesehatan dan keselama­tan umum. Juga untuk petugas gabungan untuk dapat melaku­kan tugasnya dengan baik.

“Sebab kalau bukan kita yang berperan, siapa lagi, kalau kita tidak bergerak sekarang kapan lagi,” ungkap Ibrahim. (S-35).