AMBON, Siwalimanews – Muhamad Syahrul Wadjo, korban penculikan oleh orang tidak dikenal,  mendatangi Polres P Ambon PP Lease, Kamis (3/9) pagi.

Sahrul, yang sehari sebelumnya bertindak selaku orator dalam aksi demo di Kantor Gubernur Maluku, datang ke polres untuk melaporkan peristiwa penculikan yang menimpa dirinya.

Pantauan Siwalimanews, Syahrul tiba di Polresta Ambon sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung menuju ruang SPKT untuk membuat laporan.

Usai membuat laporan Syahrul yang ditemani belasan kader HMI Kota Ambon, digiring ke satreskrim Polresta Ambon guna diambil keterangan.

Selain Syahrul, terlihat pula beberapa rekannya juga diperiksa polisi sebagai saksi.

Baca Juga: Demonstran Sebut Gubernur Maluku Pengecut

Syahrul ruang kasat, Syahrul dimintai keterangan langsung oleh kasat Reskrim Polresta Ambon, AKP Mido J Manik dan Kanit Unit 5 Bripka Roy Sinay.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian dan permintaan keterangan masih terus berlangsung.

Seperti diberitakan sebelumnya, Syahrul diculik sekelompok orang tidak dikenal di kawasan Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, tak jauh dari sekretariat HMI Ekonomi Universitas Pattimura.

Kepada Siwalimanews, sejumlah rekan korban menuturkan penculikan itu terjadi saat Syahrul sementara melakukan pembicaraan dengan seseorang lewat telepon seluler, tak jauh dari sekretariat HMI Ekonomi, Universitas Pattimura pada Pukul 22.30 WIT.

“Kita banyak di depan sekretariat, tiba-tiba dua mobil pribadi warna hitam muncul dan langsung menculik Syahrul yang sedang menelpon seseorang,” kata Fadel Rumakat.

Dia menuturkan, kelompok penculik tersebut membawa sebilah parang dan menodong korban. Saat itu, Fadel mendengar Syahrul teriak minta tolong. “Beta minta ampong, jang potong beta,” kata Fadel menirukan teriakan Syahrul. (S-45)