AMBON, Siwlaimanews – Angka pengangguran di Kota Ambon terbilang masih tinggi, dimnana pada tahun 2022 tercatat ada 27.531 warga kota ini yang masih menganggur. Masih tingginya angka pengangguran ini dikarenakan minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan.

Untuk itu, pemerintah kota sudah harus berpikir untuk bagaimana menekan angka ini dari tahun ke tahun. Salah satu cara yang harus dilakukan yakni, bagaimana pemerintah membuka diri untuk masuknya investasi ke daerah ini, karena dengan itu, dapat menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran.

“Kita ini kota jasa, maka yang bisa diandalkan dari kota jasa untuk memperkerjakan warga kita adalah, pemerintah harus membuka diri agar masuknya investasi di kota ini dalam bentuk apapun itu yang dapat menyerap tenaga kerja,” usul Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Rustam Latupono kepada wartawan di Baileo Rakyat Belakang Soya, Jumat (7/7).

Berkaca dari Maluku Utara terutama daerah Weda yang melihat peluang dengan potensi yang mereka miliki kata Rustam, artinya jika Weda maju dan mampu menekan angka pengangguran dengan keberadaan tambang, maka Pemkot Ambon melalui OPD-OPD teknis juga harus punya terobosan-terobosan untuk menurunkan angka pengangguran dan juga kemiskinan di kota ini.

“Mungkin bisa dengan memberikan bantuan stimulan untuk usaha-usaha mikro. Dari bantuan ini, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk keperluan UMKM atau semacamnya. Jadi pemberdayaan ke masyarakat itu harus digalakkan, meskipun dengan modal kecil, karena dari situ, bisa membantu meminimalisir angka pengangguran,” tandasnya.

Baca Juga: Walikota Sesalkan Tindakan Staf PT BPT

Selain itu kata Rustam, pihak Disnaker juga perlu memberikan pelatihan produktif ke para lulusan terbaru, agar mereka memiliki kemampuan atau ilmu pengetahuan yang mumpuni. Jika mereka punya skil, keterampilan, dan sebagainya, ini bisa jadi pegangan untuk diterima di perusahaan atau lainnya. Bahkan bisa berusaha sendiri dengan ketrampilan yang dimiliki.

“Jadi intinya pemerintah harus buka diri ke investor dan melakukan aksi nyata melalui OPD-OPD teknis, yang tujuannya untuk memberdayakan masyarakat di kota ini,” ujarnya.(S-25)