DOBO, Siwalimanews – Puncak Peringatan Hari Statistik Nasional ke-26 menjadi momen penting untuk membangun kebersamaan sebagai pegawai, maupun juga dengan mitra lapangan yang notabene selama ini menjadi tenaga-tenaga andalan dalam hal pengumpulan data di berbagai desa di seluruh Kabupaten Aru.

“Hari ini kami bersama-sama merayakan HSN dan ini adalah perayaan untuk seluruh instan statistik. Jadi bukan hanya pegawai BPS sebenarnya, tetapi seluruh instansi statistik yang ada di kementerian, lembaga, dan OPD, tapi juga yang ada di masyarakat yang memang merupakan pemerhati statistik dan ini menjadi perayaan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Kepala BPS Aru George Loupatty disela-sela syukuran HSN ke-26 yang berlangsungdi pantai papaliseran Desa Durjela, Selasa (26/9).

Menurutnya, Kabupaten Aru memiliki tantangan geografis tersendiri, yang mana ada 119 desa dan kelurahan, namun yang di Kota Dobo atau Pulau Wamar ini, hanya dua desa dan dua kelurahan, sisanya 115 desa itu seluruhnya tersebar di pulau-pulau.

“Nah, ini tantangan yang tidak mudah tetapi dengan berbagai komitmen dan strategi yang kita bangun dan buat kita bersyukur bahwa, sampai hari ini setiap pentahapan statistik dalam berbagai macam kegiatan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Pihaknya juga kata Loupatty, baru menyelesaikan sensus pertanian dan dapat berjalan dengan sukses. Selain itu, BPS Aru sekarang masuk dalam masa, dimana meningkatkan kapasitas BPS sebagai pembina data statistik sektoral sesuai UU Nomor 16 tahun 1997, sehingga setiap OPD, bahkan sampai ke tingkat desa dapat menyelenggarakan kegiatan statistik dalam bentuk survei Sensus maupun kompilasi data administrasi bisa berstandar.

Baca Juga: Walikota Harap Ada Inovasi Baru Mengolah Pangan Lokal

“Jadi bukan berdasarkan pikiran masing-masing tetapi ada standar yang memang dipakai, karena sudah ada juga Perpres Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan disitu ada standarnya,” jelasnya.

Ia mengaku,  BPS Aru saat ini sementara mempersiapkan beberapa inovasi untuk mewujudkan satu data yang seringkali juga menjadi statement dan harapan daripada Bupati Aru, sehingga ada satu kolektivitas penyelenggaraan statistik dari seluruh desa yang bisa terakumulasi dan itu bisa menjadi data kecamatan, kabupaten dan bisa diakses bebas dan dipakai oleh siapa saja.

Untuk itu, dirinya berharap, pada waktunya nanti akan ada satu data  yang bisa terwujudkan dengan inovasi-inovasi yang sementara digodok. Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendukung setiap kegiatan pengumpulan data di lapangan.

“Kami juga berterima kasih untuk bapak bupati sebagai pimpinan daerah, wakil bupati, sekda dan juga seluruh pimpinan OPD yang selama ini sudah mendukung BPS, tidak terkecuali juga pimpinan instansi vertikal yang baik dalam berkoordinasi terkait dengan kegiatan-kegiatan kami di lapangan,” ucapnya.(S-11)